Pemerintah dan Unpad Tangani Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter di Garut
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bersama Dinas Kesehatan Garut tengah melakukan asesmen psikologis terhadap korban dugaan pelecehan seksual oleh seorang dokter kandungan. Kasus ini mencuat setelah beredarnya rekaman yang diduga menunjukkan tindakan tidak pantas saat pasien menjalani pemeriksaan USG di Klinik Karya Aksa, Garut.
Menurut Ratna Oeni Cholifah, Asisten Deputi Penyediaan Layanan Perempuan Korban Kekerasan KemenPPPA, tim telah melakukan penjangkauan untuk memastikan pemulihan psikis korban. "Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan perguruan tinggi terkait, untuk memastikan kasus ini ditangani secara komprehensif," jelas Ratna. Pelaku, yang merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), saat ini dalam pencarian oleh Polres Garut dan Polda Jawa Barat.
Berikut perkembangan terbaru kasus ini: - LBH Padjadjaran membuka posko pengaduan sejak 15 April 2025, namun belum ada laporan tambahan dari korban lain. - Pelaku diduga telah meninggalkan Garut sejak Januari 2025 dan tidak lagi berpraktik di klinik tersebut. - Unpad telah mengonfirmasi bahwa pelaku merupakan mantan mahasiswa program spesialis di fakultas tersebut.
Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar menegaskan bahwa tim khusus telah dibentuk untuk menangani kasus ini. "Kami akan menindak tegas pelaku begitu ditemukan," tegas Fajar. Sementara itu, Unpad melalui Kepala Kantor Komunikasi Publik Dandi Supriadi menyatakan kesiapannya untuk mendukung proses hukum dan pencegahan kasus serupa di masa depan.