Ketulusan Hati Seorang Polisi Menyelamatkan Yayasan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Yayasan Bina Insani di Jambi yang memberikan layanan pendidikan dan terapi bagi anak-anak berkebutuhan khusus nyaris gulung tikar pada awal tahun 2020. Nasib yayasan ini berubah setelah seorang perwira polisi, Ipda Desri Iswandy, tergerak hatinya untuk memberikan bantuan tanpa pamrih.
Awal mula keterlibatan Ipda Desri berawal dari sebuah video yang diunggah oleh salah seorang pengajar yayasan, Edy Purnomo, yang memperlihatkan kondisi memprihatinkan fasilitas belajar. Melalui perantara keluarga, Ipda Desri kemudian mengetahui keadaan tersebut dan segera mengambil tindakan. Tidak hanya membantu memperbaiki sarana prasarana, ia juga turun langsung menjadi relawan pengajar.
Berikut beberapa bentuk kontribusi Ipda Desri untuk Yayasan Bina Insani: - Renovasi fasilitas yang sudah tidak layak pakai - Penyediaan alat terapi dan mainan edukatif - Pendampingan langsung dalam proses belajar mengajar - Relokasi yayasan ke lokasi permanen di pusat kota
Selama masa pandemi COVID-19, Ipda Desri memastikan kegiatan belajar tetap berjalan dengan menyediakan berbagai kebutuhan dasar. Dedikasinya tidak berhenti meskipun ia harus menjalani pendidikan kepolisian pada tahun 2022. "Dia selalu meluangkan waktu untuk mengajar di sini, bahkan setelah bertugas," ungkap Edy.
Yang lebih mengesankan, Ipda Desri menolak segala bentuk imbalan atas bantuannya. "Saya ingin menjadi ayah asuh bagi mereka," ujarnya. Hingga kini, yayasan tersebut telah menampung 28 anak dengan tujuh tenaga pendidik. Kisah inspiratif ini menunjukkan bagaimana komitmen dan empati seorang individu mampu menciptakan perubahan berarti bagi masyarakat sekitar.