Bupati Bengkulu Tengah Prihatin Temukan Siswa Kelas 5 SD Belum Lancar Baca

Bengkulu Tengah – Keprihatinan mendalam disampaikan oleh Bupati Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto, setelah menemukan fakta bahwa sejumlah siswa kelas 5 Sekolah Dasar (SD) di wilayahnya belum mampu membaca dengan lancar. Temuan ini didapatkan melalui inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan di beberapa SD beberapa waktu lalu.

"Saya sangat terkejut ketika mengetahui ada siswa kelas 5 yang masih kesulitan membaca. Ini adalah masalah serius yang harus segera ditangani," ujar Rachmat Riyanto. Ia menambahkan, jika pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, jumlah siswa yang mengalami kesulitan membaca mungkin akan lebih besar lagi.

Sebagai langkah awal, Bupati memerintahkan seluruh kepala sekolah di Kabupaten Bengkulu Tengah untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kemampuan baca tulis siswa. Ia juga mengancam akan memberikan sanksi tegas kepada kepala sekolah jika ditemukan lulusan SD yang melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) tetapi masih belum bisa membaca.

Beberapa faktor penyebab masalah ini antara lain: - Kurangnya perhatian orang tua dalam membimbing anak belajar. - Guru yang tidak tinggal di wilayah tempat mengajar, sehingga terlambat datang ke sekolah. - Minimnya komunikasi antara guru, kepala sekolah, dan orang tua dalam memantau perkembangan siswa.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Tengah, Tomi Marisi, mengakui temuan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah perbaikan. Salah satunya adalah dengan menerapkan kebijakan yang mewajibkan semua Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk guru, untuk berdomisili di Bengkulu Tengah.

"Kami juga akan melakukan tes baca tulis bagi calon siswa SMP. Jika ada yang tidak lulus, kepala sekolah SD asalnya akan dikenai sanksi," tegas Tomi. Ia menekankan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara sekolah, guru, dan orang tua, sehingga kolaborasi ketiganya sangat penting untuk meningkatkan kualitas belajar siswa.