DEPOK – Di balik nama unik Wisata Mal Rongsok yang terletak di Kukusan, Beji, Kota Depok, tersimpan perjuangan panjang seorang pria bernama Nur Holis (58). Usahanya yang kini dikenal banyak orang berawal dari kegigihannya bangkit setelah terdampak kerusuhan tahun 1998. Kala itu, Nur Holis yang baru menginjak usia 30-an harus berpikir keras untuk memulihkan kondisi keuangannya yang porak-poranda.

Dengan latar belakang pengalaman berjualan barang bekas sejak usia 13 tahun, Nur Holis mencetuskan ide unik: mendirikan mal yang khusus menjual rongsokan. "Tahun 1998, saya punya ide untuk buka mal, tapi malnya isinya rongsok. Menarik, kan?" ungkapnya. Meski ide tersebut belum langsung terealisasi, tekadnya untuk mewujudkannya tak pernah pudar.

Selama 12 tahun berikutnya, Nur Holis merintis berbagai usaha kecil-kecilan untuk mengumpulkan modal, antara lain:

• Bengkel motor dan mobil
• Servis elektronik (AC, kulkas, mesin cuci)
• Warung makan
• Usaha pangkas rambut

Sambil menjalankan berbagai usaha tersebut, ia tetap aktif berdagang barang bekas. "Saya yakin, keterampilan saya pasti menghasilkan," tegasnya. Baru pada tahun 2009, impiannya mulai terwujud dengan berdirinya Wisata Mal Rongsok. "Tempat yang luas dan stok barang yang banyak baru bisa saya dapatkan tahun 2010," jelasnya.

Perjalanan membangun bisnis ini tidaklah mudah. Di awal usahanya, Nur Holis harus berkeliling dari pintu ke pintu menawarkan barang dagangannya. Ia bahkan rutin memasang iklan baris di media cetak tiga kali seminggu. Namun, kerja kerasnya berbuah manis. Kini, Wisata Mal Rongsok telah menjadi tempat andalan bagi banyak orang yang mencari barang bekas berkualitas dengan harga terjangkau.

"Saya tidak pernah menolak barang apa pun yang ditawarkan ke saya. Semua saya beli, asalkan harganya sesuai," ungkap Nur Holis. Prinsipnya dalam berbisnis pun sederhana: "Walaupun barangnya baru, saya tetap menjualnya sebagai barang bekas dengan harga jauh lebih murah dari harga pasaran." Komitmennya terhadap kepuasan pelanggan menjadi kunci kesuksesan bisnisnya hingga saat ini.