Ambon – Dalam upaya meningkatkan standar kebersihan makanan di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Pemerintah Kota Ambon menginisiasi program distribusi 200 unit etalase kaca secara gratis kepada para pedagang kuliner. Program ini dirancang untuk meminimalisir risiko kontaminasi makanan oleh debu dan mikroorganisme berbahaya.

Josias Pieter Loppies, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, mengonfirmasi bahwa persiapan teknis dan logistik telah mencapai tahap akhir. Anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini mencapai lebih dari Rp1 miliar, dengan penyaluran tahap pertama akan difokuskan pada lokasi-lokasi strategis seperti:

• Pusat kuliner Batu Merah
• Kawasan Wainitu
• Lingkungan Wayame

"Prioritas diberikan kepada pedagang yang secara nyata membutuhkan sarana penunjang higienitas," tegas Loppies dalam konferensi pers di Balai Kota Ambon. Mekanisme distribusi akan dilakukan melalui proses seleksi dengan mempertimbangkan faktor urgensi dan dampak sosial.

Kolaborasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah dilakukan sebelumnya melalui serangkaian pelatihan peningkatan kualitas produk pangan. Program etalase ini merupakan kelanjutan dari komitmen pemkot dalam menjamin keamanan konsumsi masyarakat, termasuk selama momentum Ramadhan dimana permintaan terhadap makanan seperti takjil meningkat signifikan.

Evaluasi implementasi program akan menjadi dasar untuk perluasan distribusi pada fase berikutnya, dengan mempertimbangkan respons pedagang dan efektivitas penggunaan etalase dalam praktik sehari-hari.