Produsen Otomotif Jepang Pertahankan Harga Kendaraan Meski Pasar Lesu
Jakarta - Di tengah perlambatan penjualan kendaraan bermotor pada semester pertama tahun 2024, salah satu produsen otomotif asal Jepang memutuskan untuk mempertahankan stabilitas harga produknya. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk dukungan terhadap pemulihan ekonomi nasional yang mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
Bima Aristantyo, selaku Head of Sales and Product Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI), mengungkapkan bahwa pihaknya belum memiliki rencana untuk melakukan penyesuaian harga kendaraan. "Sampai saat ini, kami tetap mempertahankan harga yang berlaku tanpa perubahan," tegas Bima dalam keterangan resminya. Ia juga menyoroti indikator ekonomi yang mulai menguat, termasuk stabilitas nilai tukar valuta asing dan penguatan mata uang Jepang terhadap dolar AS.
Fakta-fakta terkait kondisi pasar otomotif: - Penjualan wholesale periode Januari-Juni 2024 turun 19,4% (YoY) - Penjualan ritel mengalami kontraksi 14% (YoY) - Total distribusi kendaraan baru mencapai 408.012 unit
Kebijakan stabilisasi harga ini sejalan dengan imbauan Menteri Perindustrian yang menyarankan produsen untuk menahan kenaikan harga sebagai stimulus pasar. Meski demikian, pelaku industri tetap perlu mempertimbangkan berbagai faktor ekonomi global yang dapat memengaruhi daya beli konsumen di dalam negeri.