Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempersiapkan rute percontohan Transjabodetabek yang menghubungkan Terminal Blok M di Jakarta Selatan dengan kawasan Alam Sutera di Tangerang. Rute strategis ini dijadwalkan beroperasi penuh pada akhir April 2025 sebagai bagian dari transformasi sistem transportasi metropolitan.

Ahli planologi Nirwono Yoga menjelaskan bahwa rute ini merupakan salah satu dari dua koridor percontohan yang sedang dipersiapkan. "Selain rute Blok M-Alam Sutera yang menghubungkan Jakarta-Banten, kami juga menyiapkan rute kedua menuju wilayah Bekasi sebagai bagian dari perluasan layanan Transjakarta," ungkapnya usai mengikuti uji coba operasional di Terminal Blok M.

Program ini masuk dalam prioritas 100 hari kerja Pemprov DKI dengan beberapa tujuan strategis:

• Meningkatkan integrasi transportasi antarwilayah Jabodetabek
• Mengurangi volume kendaraan pribadi masuk Jakarta
• Menyediakan alternatif mobilitas yang terjangkau dan ramah lingkungan

Dalam rangka mendukung program ini, pemerintah akan mengembangkan beberapa fasilitas pendukung:

1. Sistem Park and Ride di titik-titik strategis wilayah penyangga
2. Integrasi Jaklingko dengan sistem transportasi daerah tetangga
3. Penguatan infrastruktur halte dan terminal penghubung

Gubernur DKI Jakarta menegaskan bahwa pengembangan Transjabodetabek merupakan solusi jangka panjang untuk mengurai kemacetan kronis di kawasan metropolitan. "Kami ingin menciptakan ekosistem transportasi yang terpadu, di mana masyarakat bisa beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan massal dengan mudah," tegasnya.

Tim monitoring akan terus mengevaluasi hasil uji coba operasional sebelum peluncuran resmi. Keberhasilan proyek percontohan ini akan menentukan percepatan pengembangan rute-rute baru Transjabodetabek di masa mendatang.