Pelaku Pelecehan Seksual di Stasiun Tanah Abang Ditangkap Berkat Teknologi CCTV Analitik

PT Kereta Api Indonesia (KAI) berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku pelecehan seksual yang terjadi di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pelaku ditangkap melalui sistem video analitik yang terpasang di 84 stasiun milik KAI.

Menurut Direktur Operasi dan Pemasaran KAI, Broer Rizal, pelaku telah menjadi Target Operasi (TO) setelah identitasnya terungkap melalui rekaman CCTV. "Pelaku berhasil ditangkap pada 14 April 2025 di salah satu stasiun pada relasi Rangkasbitung-Tanah Abang," jelas Rizal. Pelaku kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian dan telah dilaporkan oleh korban.

KAI juga telah memasukkan identitas pelaku ke dalam database blacklist, sehingga pelaku tidak akan diizinkan menggunakan layanan KRL di masa depan. "Begitu terdeteksi memasuki stasiun, kami akan langsung mengusirnya," tegas Rizal.

Kejadian ini viral setelah korban, seorang penumpang perempuan, menceritakan pengalamannya kepada sopir taksi online. Korban mengaku dilecehkan oleh pelaku yang melakukan aksi tidak senonoh di sekitar eskalator Stasiun Tanah Abang.

KAI Commuter sebelumnya telah menerima laporan dugaan pelecehan seksual pada 2 April 2025. Meskipun petugas segera melakukan pencarian, pelaku sempat menghilang sebelum akhirnya tertangkap berkat teknologi CCTV analitik. Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga keamanan penumpang.