Panduan Penting untuk Pemulihan Optimal Setelah Donor Darah

Palang Merah Indonesia (PMI) mencatat penurunan stok darah selama periode libur Lebaran, akibat berkurangnya kegiatan donor darah di Unit Donor Darah (UDD). Dr. Linda Lukitari Waseso, Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat, menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mendonorkan darah pasca-liburan untuk memenuhi kebutuhan stok darah nasional.

Donor darah tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pendonor, seperti stimulasi produksi sel darah merah dan peningkatan kesehatan kardiovaskular. Namun, proses pemulihan pasca-donor memerlukan perhatian khusus. Berikut langkah-langkah yang disarankan oleh ahli:

  • Istirahat Cukup: Berbaring atau duduk selama 10-15 menit setelah donor untuk membantu tubuh beradaptasi dengan perubahan volume darah.
  • Asupan Nutrisi: Konsumsi makanan kaya zat besi dan vitamin C, serta perbanyak cairan untuk mempercepat regenerasi sel darah.
  • Posisi Tubuh yang Tepat: Jika mengalami pusing, angkat kaki sedikit lebih tinggi dari tubuh untuk meningkatkan sirkulasi darah ke otak.
  • Hindari Aktivitas Berat: Beri jeda 24 jam sebelum kembali berolahraga atau melakukan pekerjaan fisik untuk mencegah kelelahan berlebihan.

Dr. Linda juga mengingatkan pendonor untuk memantau reaksi tubuh dan segera berkonsultasi dengan petugas kesehatan jika gejala tidak biasa muncul. Langkah-langkah ini dirancang untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pendonor selama fase pemulihan.