Nasib Tragis Pekerja Migran Ilegal di Kamboja: Tantangan Pelacakan dan Perlindungan

Nasib pekerja migran Indonesia di Kamboja kembali menyita perhatian publik setelah ditemukannya kasus kematian dengan kondisi mengenaskan. Salah satu korban terbaru adalah Iwan Sahab, warga asal Bekasi, yang dilaporkan meninggal dunia pada Senin (14/4/2025) dengan tubuh penuh luka. Dugaan kuat mengarah pada praktik kekerasan selama ia bekerja di sebuah perusahaan yang diduga bergerak di bisnis penipuan online. Informasi ini pertama kali tersebar melalui platform TikTok oleh akun @iya_iniefan, yang memicu reaksi dari berbagai pihak.

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengakui bahwa pelacakan terhadap pekerja migran ilegal seperti Iwan sangat sulit dilakukan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya data resmi mengenai keberadaan mereka. "Kami terus berupaya melacak informasi terkait kasus ini. Namun, pekerja migran ilegal biasanya baru terdeteksi ketika kasusnya menjadi viral," jelas Karding dalam keterangannya di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (15/4/2025). Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa sekitar 80.000 Warga Negara Indonesia (WNI) saat ini bekerja di Kamboja secara ilegal, tanpa melalui prosedur resmi penempatan pekerja migran.

Kasus serupa sebelumnya juga menimpa Soleh Darmawan (24), pemuda asal Bekasi yang meninggal di Kamboja setelah diduga bekerja sebagai operator situs judi online. Keluarganya baru mengetahui pekerjaan sebenarnya setelah menerima kabar duka dari rekan kerja Soleh, Kevin. Diana (43), ibu korban, mengaku tidak pernah diberi tahu tentang pekerjaan anaknya di luar negeri. "Saya baru tahu setelah dia meninggal. Ternyata dia bekerja di tempat judi," ujarnya dengan sedih di rumah duka di Bekasi Barat, Kamis (27/3/2025).

Berikut beberapa poin penting terkait kasus ini: - Tingginya jumlah pekerja migran ilegal di Kamboja yang mencapai puluhan ribu orang. - Kesulitan pemerintah dalam melacak pekerja migran ilegal karena tidak adanya data resmi. - Modus operandi perusahaan ilegal yang sering kali melibatkan kekerasan terhadap pekerja. - Kurangnya kesadaran keluarga tentang risiko pekerjaan di luar negeri melalui jalur tidak resmi.

Kasus-kasus seperti ini memperlihatkan betapa rentannya posisi pekerja migran ilegal, terutama yang terlibat dalam industri berisiko tinggi. Perlindungan terhadap mereka menjadi tantangan besar bagi pemerintah, mengingat minimnya akses dan informasi yang tersedia.