Fenomena Malam Kutub di Murmansk: Pengalaman Unik Puasa Satu Jam di Kota Terbesar Lingkaran Arktik

Fenomena Malam Kutub di Murmansk: Pengalaman Unik Puasa Satu Jam di Kota Terbesar Lingkaran Arktik

Kota Murmansk, Rusia, yang terletak di Lingkaran Arktik, menghadirkan fenomena alam unik yang berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari, termasuk ibadah umat Muslim selama bulan Ramadan. Pada musim dingin, tepatnya bulan Desember hingga Januari, Murmansk mengalami polar night atau malam kutub, di mana matahari hampir tidak terlihat selama berhari-hari. Akibatnya, durasi antara waktu Subuh dan Maghrib menjadi sangat singkat, bahkan hanya sekitar satu jam. Pengalaman ini dibagikan oleh Lalu Satria Malaca, seorang pemandu wisata asal Indonesia, melalui akun Instagramnya (@lalusatriamalaca) pada 17 Desember 2024, di mana ia menggambarkan puasanya yang hanya berlangsung selama satu jam.

Berdasarkan jadwal salat Muslim Pro waktu setempat, pada 17 Desember 2024, waktu Subuh tercatat pukul 12.44, Maghrib pukul 12.41, sementara waktu Zuhur, Ashar, dan Isya berada di rentang waktu yang sangat dekat. Fenomena ini bukan sekadar keunikan geografis, tetapi juga menghadirkan tantangan dan pengalaman spiritual unik bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa di Murmansk. Bayangkan, sahur dan berbuka hanya terpisah hitungan menit, bahkan tidak sampai satu jam. Ini menjadi bukti betapa variasi geografis dan iklim dapat memengaruhi pelaksanaan ibadah keagamaan.

Malam Kutub dan Mekanisme Terjadinya

Polar night terjadi karena kemiringan sumbu bumi sekitar 23,5 derajat selama rotasi. Kemiringan ini menyebabkan wilayah-wilayah di dekat kutub, baik Utara maupun Selatan, tidak menerima cahaya matahari selama periode tertentu. Di Murmansk, fenomena ini mengakibatkan malam yang panjang dan siang yang sangat singkat, membuat waktu antara Subuh dan Maghrib nyaris bersamaan. Sebaliknya, di Kutub Selatan, pada periode yang sama, terjadi polar day atau siang kutub yang hampir berlangsung selama 24 jam.

Pengalaman langsung di Murmansk pada 12-14 Desember 2024 memperlihatkan langit gelap bahkan hingga pukul 06.00 pagi. Matahari baru terlihat di bawah ufuk sekitar pukul 12.00, namun hanya sesaat sebelum kembali menghilang. Kondisi ini menciptakan suasana yang unik, di mana transisi antara waktu Subuh, siang, dan Maghrib terasa sangat singkat, hampir seperti peralihan yang tak terlihat.

Murmansk: Kota Terbesar di Lingkaran Arktik

Murmansk, sebagai kota terbesar di Lingkaran Arktik, juga merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Rusia. Lokasinya yang berada di ujung utara Rusia, berbatasan dengan Finlandia, menjadikan kota ini pusat aktivitas maritim dan pusat perdagangan penting. Posisi geografis ini yang turut berkontribusi pada fenomena malam kutub yang unik.

Berikut daftar beberapa kota terbesar di Lingkaran Arktik berdasarkan populasi, menunjukkan dominasi Murmansk:

    1. Murmansk, Rusia - 309.362
    1. Noril'sk, Rusia - 201.982
    1. Vorkuta, Rusia - 69.008
    1. Tromsø, Norwegia - 68.329
    1. Apatity, Rusia - 61.266
    1. Severomorsk, Rusia - 53.298
    1. Bodø, Norwegia - 47.847
    1. Moncegorsk, Rusia - 47.612
    1. Kanadalaksa, Rusia - 36.068
    1. Kirovsk, Rusia - 29.844

Keunikan Murmansk sebagai kota besar di wilayah Lingkaran Arktik, yang mengalami polar night dan dampaknya terhadap praktik keagamaan, khususnya puasa Ramadan, menjadikan kota ini sebagai subjek studi menarik tentang interaksi antara geografi, iklim, dan budaya.