Jakarta - Trubus Rahadiansyah, seorang pengamat kebijakan publik, mengemukakan bahwa tarif sebesar Rp 5.000 dinilai ideal untuk layanan bus Transjabodetabek pada rute Blok M menuju Alam Sutera. Menurutnya, harga tersebut dapat menjadi insentif bagi masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

"Dengan tarif Rp 5.000, diharapkan lebih banyak warga yang tertarik menggunakan layanan ini. Faktor kenyamanan dan harga terjangkau menjadi pertimbangan utama," jelas Trubus dalam keterangannya. Ia juga menambahkan bahwa tarif tersebut sebanding dengan jarak tempuh dan fasilitas yang disediakan.

Pemerintah Provinsi Jakarta, di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono Anung, telah mengambil langkah strategis dengan memperluas jaringan Transjabodetabek. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan di wilayah Jabodetabek sekaligus mendorong penggunaan transportasi massal. Integrasi sistem Jaklingko ke daerah penyangga seperti Tangerang dan Bekasi juga sedang dipersiapkan untuk mendukung program ini.

Berikut beberapa poin penting terkait pengembangan layanan Transjabodetabek:

• Fasilitas Park and Ride: Akan dibangun di beberapa lokasi strategis untuk memudahkan penumpang dari luar Jakarta.
• Integrasi Sistem: Jaklingko akan terhubung dengan sistem transportasi di wilayah penyangga seperti Banten dan Jawa Barat.
• Visi Jangka Panjang: Menciptakan sistem transportasi yang terpadu, efisien, dan ramah lingkungan.

Dengan berbagai upaya ini, diharapkan mobilitas warga Jabodetabek akan semakin lancar dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.