Tragedi Mahasiswa Geologi Terseret Arus saat Ekspedisi Lapangan di Gorontalo

Gorontalo – Sebuah insiden memilukan terjadi pada Selasa (15/4/2025) ketika sepuluh mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dari Jurusan Teknik Geologi terlibat dalam kecelakaan saat menjalani kegiatan pemetaan geologi di Desa Dunggilata, Kabupaten Bone Bolango. Mereka terseret arus sungai yang meluap secara tiba-tiba di tengah cuaca ekstrem.

Detik-Detik Kejadian Menurut laporan resmi dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Gorontalo, insiden terjadi sekitar pukul 16.00 WITA. Saat itu, para mahasiswa sedang menyeberangi sungai di kawasan pegunungan sebagai bagian dari kegiatan akademik mereka. Debit air yang naik drastis akibat hujan lebat menyebabkan arus deras menghanyutkan seluruh kelompok. Enam mahasiswa berhasil diselamatkan, sementara empat lainnya masih dalam pencarian intensif oleh tim gabungan.

Operasi Penyelamatan Tim SAR gabungan yang terdiri dari: - Rescue KPP Gorontalo - BPBD Bone Bolango - Relawan lokal - Anggota TNI/Polri segera bergerak dengan membawa peralatan khusus seperti: - Perahu karet - Drone thermal - Peralatan mountaineering

Cuaca buruk dan kondisi sungai yang tidak stabil menjadi tantangan utama dalam proses evakuasi. "Visibilitas rendah dan arus kuat sangat menghambat operasi," ungkap Heriyanto, Kepala KPP Gorontalo.

Lokasi Berisiko Tinggi Kawasan tempat kejadian merupakan wilayah geologi kompleks dengan karakteristik: - Sumber air panas aktif - Dekat area pertambangan - Topografi berbukit dengan aliran sungai deras

Yoan Achril Babyonggo dari BPBD Bone Bolango menegaskan, meskipun lokasi tersebut rutin digunakan untuk penelitian, perubahan cuaca ekstrem dapat menimbulkan risiko tak terduga. Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya protokol keselamatan dalam kegiatan lapangan perguruan tinggi, khususnya di daerah rawan bencana hidrometeorologi.