Pizza Hut Indonesia Catat Penurunan Kerugian di 2024, Raih Laba Bersih Kuartal IV
PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), pemegang lisensi Pizza Hut di Indonesia, berhasil mengurangi kerugian perusahaan sebesar 24,3% pada tahun 2024. Kerugian tahun ini tercatat sebesar Rp 73 miliar, turun signifikan dari Rp 96 miliar di tahun sebelumnya. Pencapaian ini didorong oleh efisiensi operasional yang diterapkan secara konsisten serta strategi bisnis yang lebih terfokus.
Pada kuartal IV-2024, perusahaan membukukan penjualan bersih senilai Rp 761 miliar, tumbuh 14,5% dibandingkan kuartal sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh beberapa faktor kunci:
- Fokus pada menu inti seperti QU4RTZA, L1MO, Melts, Double Box, dan Sensasi/MyBox.
- Promosi akhir tahun yang berhasil meningkatkan permintaan konsumen.
- Peningkatan penjualan melalui kanal digital, termasuk layanan pesan-antar online.
Boy Lukito, CEO Pizza Hut Indonesia, mengungkapkan bahwa laba bruto kuartal IV mencapai Rp 534 miliar dengan margin 70,2%, menjadi yang tertinggi dalam sejarah perusahaan selama 40 tahun beroperasi di Indonesia. Selain itu, perusahaan juga mencatat laba bersih positif sebesar Rp 24 miliar pada periode yang sama.
Strategi ke Depan untuk 2025
Pizza Hut Indonesia telah menyusun sejumlah langkah strategis untuk memperkuat posisi bisnisnya di tahun mendatang:
- Peningkatan kualitas outlet dengan fokus pada pengalaman pelanggan yang lebih baik.
- Optimalisasi operasional melalui pengelolaan biaya yang lebih ketat dan pemanfaatan aset secara maksimal.
- Akselerasi kanal digital, mengingat kontribusi penjualan digital telah mencapai 56% dari total penjualan.
- Inovasi produk dan layanan, termasuk pengembangan menu terbatas (limited time offer) dan layanan pesan-antar seperti "Hot Box Delivery".
Selain itu, perusahaan juga berkomitmen pada program keberlanjutan melalui inisiatif Pizza Hut Peduli 8P, yang mencakup pemberdayaan tenaga kerja lokal, dukungan terhadap petani, serta penerapan teknologi ramah lingkungan seperti kendaraan listrik dan daur ulang minyak bekas.
"Kami akan terus beradaptasi dengan kebutuhan pasar dan memperkuat fondasi bisnis melalui inovasi, efisiensi, serta komitmen pada keberlanjutan," tegas Boy Lukito.