Gubernur Jabar Desak Penanganan Tegas Kasus Pelecehan Seksual di Sekolah Depok

Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Gubernur Dedi Mulyadi mendesak tindakan cepat terhadap kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang guru di Sekolah Dasar swasta di Depok. Dalam pernyataannya, Gubernur menekankan pentingnya peran yayasan pendidikan sebagai penanggung jawab institusi untuk segera mengambil langkah hukum dan administratif terhadap terduga pelaku.

Dedi Mulyadi mengungkapkan telah menginstruksikan Wali Kota Depok, Supian Suri, untuk memanggil perwakilan yayasan guna memproses pemecatan guru yang diduga melakukan tindakan tidak senonoh terhadap belasan siswi. "Ini adalah tanggung jawab moral dan hukum yayasan untuk memastikan lingkungan belajar yang aman bagi siswa," tegas Gubernur dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Bandung.

Kronologi Kasus - Dugaan pertama muncul pada Agustus 2024 melibatkan 14 siswi kelas 6 - Laporan tambahan diterima pada Februari 2025 dari seorang siswi kelas 2 - Modus operandi terduga pelaku berupa sentuhan tidak pantas saat aktivitas sekolah - Salah satu korban mengaku mengalami pelecehan saat meminta bantuan pemasangan dasi pramuka

Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Pendidikan setempat kini berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mendalami kasus ini. Sumber terpercaya menyatakan investigasi masih berlangsung untuk mengungkap kemungkinan adanya korban lain.