Inisiatif Evakuasi Kemanusiaan Indonesia untuk Warga Gaza Dapat Dukungan Legislator

Jakarta - Sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan global, Indonesia melalui inisiatif Presiden Prabowo Subianto berencana melakukan evakuasi warga sipil Gaza yang menjadi korban konflik. Langkah ini mendapatkan dukungan penuh dari anggota Komisi I DPR RI Farah Puteri Nahlia dari Fraksi PAN.

Farah menegaskan bahwa aksi evakuasi ini merupakan cerminan dari prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. "Ini bukan sekadar tindakan simbolis, melainkan implementasi nyata dari nilai-nilai kemanusiaan universal yang menjadi landasan diplomasi kita," ujar Farah dalam konferensi pers di Jakarta.

Terdapat beberapa aspek krusial yang menjadi perhatian dalam rencana evakuasi ini:

  • Koordinasi Keamanan: Membutuhkan kerja sama intensif dengan otoritas Mesir dan Israel untuk menjamin keselamatan tim evakuasi
  • Dasar Hukum: Perlunya kejelasan status hukum pengungsi sesuai instrumen hukum internasional
  • Kesiapan Logistik: Mencakup penyediaan fasilitas transit di perbatasan Mesir-Gaza dan transportasi udara ke Indonesia

Legislator yang juga anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB ini menambahkan, momentum ini dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk memperkuat perannya dalam diplomasi kemanusiaan global. "Kita memiliki kapasitas untuk memfasilitasi dialog perdamaian dan membangun aliansi strategis untuk bantuan kemanusiaan," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menyatakan kesiapan Indonesia menerima sekitar seribu warga Gaza dengan beberapa ketentuan. "Ini bersifat sementara sampai kondisi keamanan di Gaza memungkinkan mereka kembali," tegas Prabowo. Proses evakuasi akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari semua pihak terkait.