Penampilan Gemilang Szczesny Selamatkan Barcelona di Kandang Benfica, Namun Pedri Raih Gelar Man of the Match
Drama di Estadio da Luz: Szczesny Jadi Tembok Baja, Pedri Sabet Gelar Man of the Match
Pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2024/2025 antara Benfica dan Barcelona di Estadio da Luz, Kamis (6/3/2025) dini hari WIB, menyajikan drama yang menegangkan. Barcelona, yang bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-22 menyusul kartu merah Pau Cubarsi akibat pelanggaran keras terhadap Vangelis Pavlidis, berhasil menang tipis 1-0 atas tuan rumah berkat gol Raphinha di menit ke-62. Kemenangan dramatis ini tak lepas dari penampilan gemilang penjaga gawang Barcelona, Wojciech Szczesny, yang berhasil mementahkan delapan dari total 26 upaya serangan Benfica yang mengarah ke gawang. Kehebatan Szczesny dalam menjaga gawangnya dari gempuran bertubi-tubi Benfica membuatnya layak disebut sebagai pahlawan kemenangan timnya.
Namun, sebuah kejutan terjadi setelah pertandingan. UEFA justru menganugerahkan penghargaan Man of the Match kepada gelandang Barcelona, Pedri, meskipun ia tidak mencetak gol maupun assist. Keputusan ini memicu perdebatan, mengingat peran krusial Szczesny dalam mengamankan kemenangan Barcelona. Pedri sendiri mengakui kehebatan kiper asal Polandia tersebut. "Dia pantas mendapatkannya, dia menggagalkan banyak peluang," ujar Pedri kepada ESPN, mengakui keunggulan Szczesny. Szczesny menanggapi pernyataan Pedri dengan berseloroh, "Pedri memang mendapat trofi man of the match, tapi saya kira saya bisa membawa pulang separuhnya!" Ungkapan ini semakin memperkuat sentimen bahwa kontribusi Szczesny tak kalah penting dalam kemenangan tersebut. Statistik pertandingan juga menunjukkan dominasi Pedri di lini tengah, dengan 92 kali sentuhan bola, 60 passing sukses dari 65 percobaan, delapan kali memenangi duel, enam kali memasuki sepertiga akhir lapangan lawan, empat kali dilanggar lawan, dua kali menciptakan peluang, dua tekel sukses, dua intersep, dan dua kali sukses mengecoh lawan. Meskipun demikian, peran vital Szczesny dalam menjaga cleansheet tetap tak terbantahkan.
Pertandingan ini menjadi bukti betapa pentingnya peran setiap pemain dalam sebuah tim. Kemenangan Barcelona di kandang Benfica menjadi sebuah bukti bahwa kerjasama tim dan penampilan individu yang luar biasa dapat membawa tim meraih hasil maksimal, bahkan di tengah situasi yang sulit. Meskipun kontroversi terkait penghargaan Man of the Match muncul, keberhasilan Barcelona lolos ke babak selanjutnya tetap menjadi fokus utama. Keputusan UEFA untuk memberikan penghargaan kepada Pedri menimbulkan pertanyaan tentang kriteria penilaian yang digunakan, terutama mengingat penampilan heroik Szczesny yang berhasil menyelamatkan Barcelona dari kekalahan. Namun, terlepas dari kontroversi tersebut, pertandingan ini akan tetap dikenang sebagai salah satu laga dramatis dan menegangkan di Liga Champions musim ini.
Catatan: Data statistik Pedri didapatkan dari Squawka.