Pembongkaran Paksa Hibisc Fantasy di Puncak: Aksi Warga dan Respon Pemerintah

Pembongkaran Paksa Hibisc Fantasy di Puncak: Aksi Warga dan Respon Pemerintah

Pada Kamis (6/3/2025), bangunan wisata Hibisc Fantasy di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, menjadi sorotan setelah dibongkar paksa oleh warga. Aksi ini menyusul penyegelan lokasi oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq; Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi; dan Bupati Bogor, Rudy Susmanto. Penyegelan dilakukan karena dugaan pelanggaran alih fungsi lahan dan dampak lingkungan yang signifikan, termasuk kontribusi terhadap banjir di kawasan tersebut. Kasat Pol PP Jawa Barat, M Ade Afriandi, menjelaskan bahwa pembongkaran tersebut dilakukan oleh warga, khususnya mantan pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak keberadaan Hibisc Fantasy.

Meskipun rencana awal dari pihak berwenang adalah pembongkaran terjadwal dengan alat berat setelah dilakukan pemetaan lahan seluas 4.800 meter persegi yang memiliki izin, warga bertindak lebih dulu. Menurut keterangan Kasat Pol PP, langkah tersebut diambil karena kekecewaan warga atas keberadaan Hibisc Fantasy yang dianggap tidak sesuai dengan aturan tata ruang dan menimbulkan keresahan. Fokus pembongkaran awal difokuskan pada pos keamanan dan gerbang utama yang terbukti tidak sesuai dengan site plan yang diajukan. Perbedaan tersebut terungkap setelah dilakukan pengecekan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DKPP). Rekaman video aksi pembongkaran paksa ini dengan cepat menyebar di media sosial, menampilkan warga yang memaksa masuk ke area wisata, mengoperasikan alat berat, dan merobohkan bangunan di bawah pengawasan petugas kepolisian dan Satpol PP Bogor.

Penyegelan Hibisc Fantasy merupakan bagian dari tindakan tegas pemerintah terhadap empat tempat wisata di Puncak yang diduga melanggar aturan. Selain Hibisc Fantasy, Pabrik Teh Ciliwung di Telaga Saat, bangunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 Agro Wisata Gunung Mas, dan Eiger Adventure Land juga ikut disegel. Menteri Zulkifli Hasan menegaskan tindakan ini diambil berdasarkan aduan masyarakat dan dampak lingkungan yang signifikan, terutama terkait dengan bencana banjir yang sering melanda kawasan tersebut. Ia juga mengindikasikan kemungkinan penyegelan terhadap tempat wisata lain di masa mendatang. Insiden ini menyoroti kompleksitas isu lingkungan, tata ruang, dan konflik kepentingan di kawasan wisata Puncak, serta pentingnya penegakan hukum untuk melindungi lingkungan dan masyarakat setempat. Pemerintah daerah pun dituntut untuk lebih proaktif dalam pengawasan perizinan dan penegakan aturan untuk mencegah kejadian serupa.

Daftar poin penting terkait insiden:

  • Warga membongkar paksa Hibisc Fantasy di Puncak, Bogor.
  • Pembongkaran dilakukan setelah penyegelan oleh pejabat pemerintah atas dugaan pelanggaran alih fungsi lahan.
  • Mantan PKL terlibat dalam aksi pembongkaran.
  • Pembongkaran dilakukan lebih cepat dari rencana pemerintah.
  • Terdapat perbedaan antara site plan yang diajukan dan kondisi bangunan Hibisc Fantasy.
  • Penyegelan juga menyasar tiga lokasi wisata lain di kawasan Puncak.
  • Aduan masyarakat dan dampak lingkungan menjadi alasan utama penindakan.
  • Kejadian ini menimbulkan pertanyaan terkait pengawasan perizinan dan penegakan hukum di kawasan wisata Puncak.