Capai Rp57,51 Triliun, Realisasi KUR UMKM Kuartal I-2025 Masih di Bawah Target
Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melaporkan bahwa realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga akhir kuartal pertama tahun 2025 mencapai Rp57,51 triliun. Angka ini mencakup sekitar 19,17% dari total target penyaluran sebesar Rp300 triliun yang ditetapkan untuk tahun ini.
Menurut Menteri UMKM Maman Abdurrahman, dana tersebut telah disalurkan kepada lebih dari 1,014 juta debitur, dengan sektor produksi mendominasi penyerapan KUR sebesar Rp33,86 triliun atau 58,9% dari total realisasi. "Kami terus mendorong percepatan penyaluran KUR untuk mendukung pertumbuhan UMKM, terutama di sektor produktif," ujar Maman dalam konferensi pers di Jakarta Selatan.
Selain penyaluran KUR, pemerintah juga mencatat progres signifikan dalam penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk pelaku UMKM. Hingga kuartal I-2025, sebanyak 739 ribu NIB baru telah diterbitkan, sehingga total akumulasinya mencapai 12,27 juta. Namun, angka ini masih di bawah target nasional sebesar 15 juta NIB.
Di sisi lain, sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan halal juga menjadi fokus pemerintah. Saat ini, 94.530 pengusaha telah memperoleh sertifikasi SNI, sementara sertifikasi halal telah diberikan untuk 25,5 ribu UMKM dengan 162.754 produk terdaftar. Meski demikian, realisasi ini masih jauh dari target 3,5 juta sertifikat halal yang ditetapkan. Maman menekankan pentingnya pendekatan self-declare untuk mempercepat proses sertifikasi halal. "Dengan self-declare, pelaku UMKM dapat mendeklarasikan produknya sebagai halal secara mandiri. Pemeriksaan hanya dilakukan jika ada temuan," jelasnya.