Sofie Imam Faizal, pelatih fisik Timnas U-17 yang berperan penting dalam membawa tim lolos ke Piala Dunia U-17 Qatar 2025, mendapatkan beasiswa doktor (S-3) dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Beasiswa ini merupakan bagian dari upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang kepelatihan sepak bola berbasis ilmu keolahragaan.

Menurut Dwi Cahyo Kartiko, Wakil Rektor IV Unesa, pemberian beasiswa ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualifikasi individu, tetapi juga memperkuat fondasi pengembangan sepak bola nasional. "Ini langkah strategis untuk membangun ekosistem pelatih yang lebih profesional. Dengan pendidikan yang lebih tinggi, diharapkan kualitas tim pelatih dan pemain dapat meningkat secara signifikan," ujarnya.

Unesa, melalui Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), berkomitmen mendorong kemajuan sepak bola Indonesia dengan pendekatan ilmiah. Nurhasan, Rektor Unesa, menegaskan pentingnya pelatih yang tidak hanya mengandalkan pengalaman lapangan, tetapi juga memiliki dasar keilmuan yang kuat. "Kami ingin melahirkan pelatih yang kompeten, baik secara praktis maupun teoritis," jelasnya.

Sofie, yang saat ini sedang menyelesaikan studi magisternya di Universitas Sebelas Maret (UNS), mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan ini. "Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kompetensi. Saya bertekad menyelesaikan S-2 dan segera melanjutkan ke S-3 di Unesa," tuturnya. Program doktor di Unesa dipilih karena reputasinya sebagai pusat pengembangan ilmu keolahragaan di Indonesia.

Sebagai informasi, Sofie telah meraih lisensi kepelatihan D Nasional dari Unesa dan menjadi bagian integral dari struktur pelatih Timnas Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pelatih lain untuk terus meningkatkan kapasitas diri melalui pendidikan formal.