Transformasi Ekologis Gurun Thar: Dari Lahan Kering Menuju Kawasan Hijau

Gurun Thar, yang dikenal sebagai salah satu wilayah terkering di India, mengalami perubahan signifikan dalam dua dekade terakhir. Kawasan ini kini menunjukkan tren penghijauan yang cukup mencolok, berlawanan dengan fenomena penggurunan yang terjadi di banyak daerah lain. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa peningkatan vegetasi di Gurun Thar mencapai 38% dalam periode 2001-2023, didorong oleh kombinasi faktor alam dan aktivitas manusia.

Berikut beberapa faktor kunci yang berkontribusi terhadap transformasi ini:

  • Peningkatan Curah Hujan: Analisis data iklim menunjukkan bahwa Gurun Thar termasuk dalam empat gurun besar dunia yang mengalami kenaikan curah hujan signifikan. Fenomena ini turut mendorong pertumbuhan vegetasi alami.
  • Ekspansi Pertanian Irigasi: Pengembangan sistem irigasi, termasuk pemanfaatan air tanah dan kanal seperti Kanal Indira Gandhi, memungkinkan perluasan lahan pertanian di wilayah ini.
  • Urbanisasi yang Terkendali: Pertumbuhan populasi di kawasan Thar relatif tinggi, namun disertai dengan pemanfaatan lahan yang lebih terencana. Harga tanah yang terjangkau dan potensi pertanian menjadi daya tarik utama.

Meski demikian, para ahli mengingatkan bahwa pencapaian ini tidak boleh membuat lengah. Tantangan seperti perubahan iklim, ketidakpastian pasokan air, dan eksploitasi sumber daya berlebihan dapat mengancam keberlanjutan transformasi ini. Praktik-praktik berkelanjutan seperti pengelolaan air efisien dan penggunaan tanaman tahan kekeringan perlu terus dikembangkan untuk memastikan stabilitas ekologis jangka panjang.