Fakultas Kehutanan UGM Tegaskan Keaslian Ijazah Presiden Joko Widodo

Yogyakarta – Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) secara resmi telah mengonfirmasi keaslian ijazah dan skripsi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, menegaskan bahwa Jokowi merupakan lulusan sah dari institusi tersebut.

Dalam pernyataan resminya, Sigit menjelaskan bahwa Jokowi aktif mengikuti perkuliahan, menyelesaikan skripsi, dan terlibat dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan selama masa studinya. "Presiden Jokowi tercatat sebagai mahasiswa yang disiplin. Ia menyelesaikan seluruh kewajiban akademiknya, termasuk penulisan skripsi setebal 91 halaman yang diketik manual menggunakan mesin ketik," ujar Sigit.

Klaim Font Times New Roman Dibalas dengan Fakta Historis

Sigit juga membantah klaim yang menyatakan bahwa font Times New Roman tidak digunakan pada era kelulusan Jokowi. Menurutnya, font tersebut sudah lazim dipakai oleh mahasiswa pada masa itu. "Sampul dan lembar pengesahan skripsi memang dicetak, tetapi isinya ditulis dengan mesin ketik. Ini adalah praktik umum yang dilakukan banyak mahasiswa saat itu," tambahnya.

Kesaksian Teman Sekampus

Frono Jiwo, teman satu angkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM, turut memberikan kesaksian. Ia mengungkapkan bahwa Jokowi dikenal sebagai pribadi yang pendiam namun humoris di kalangan teman dekatnya. "Dia jarang bicara di kelas, tapi kalau di antara kami, obrolannya selalu menghibur," kenang Frono.

Frono juga menegaskan bahwa ijazah Jokowi memiliki format yang sama dengan ijazahnya sendiri, termasuk penggunaan font dan tanda tangan dari pejabat universitas. "Perbedaannya hanya pada nomor kelulusan. Ini membuktikan bahwa ijazahnya asli," tegasnya.

Tim Hukum Jokowi Tak Akan Menunjukkan Ijazah Tanpa Proses Hukum

Di sisi lain, tim kuasa hukum Jokowi menyatakan bahwa mereka tidak akan menunjukkan ijazah asli tanpa permintaan resmi dari pihak berwenang. "Kami hanya akan memenuhi permintaan jika diajukan melalui proses hukum yang sah," jelas Yakup Hasibuan, salah satu pengacara Jokowi.

Yakup menyesalkan masih adanya pihak yang meragukan keaslian ijazah Jokowi meskipun UGM telah memberikan konfirmasi resmi. "Ini adalah isu yang seharusnya sudah selesai," tandasnya.