Haider Ackermann Memulai Era Baru Tom Ford di Paris Fashion Week

Haider Ackermann Memulai Era Baru Tom Ford di Paris Fashion Week

Paris Fashion Week Musim Gugur 2025 menjadi saksi bisu pergantian tongkat estafet di rumah mode Tom Ford. Haider Ackermann, desainer kenamaan yang dikenal dengan estetika futuristiknya, secara resmi memulai debutnya sebagai direktur kreatif, menandai babak baru dalam perjalanan panjang merek ikonik tersebut. Pertunjukan perdananya, yang digelar pada Rabu, 5 Maret 2025, bukan sekadar peragaan busana, melainkan deklarasi visi baru yang menghormati warisan Tom Ford sembari memadukan sentuhan modern dan kontemporer.

Sebelum peragaan dimulai, Ackermann memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan kepada New York Times. Ia menegaskan bahwa koleksinya tidak akan meniru provokasi seksual yang selama ini menjadi ciri khas Tom Ford. "Jika orang-orang mengharapkan seks yang panas, tidak, Anda tidak akan melihat itu dari saya. Saya tidak memiliki bakat untuk menjadi sangat provokatif atau sangat avant-garde. Saya memiliki gaya desain yang berbeda. Saya tidak di sini untuk sepenuhnya melanjutkan masa lalu," ujarnya. Pernyataan ini mengindikasikan pendekatan yang berbeda, lebih halus namun tetap mempertahankan elemen glamor yang menjadi jiwa Tom Ford.

Ackermann mengambil inspirasi dari tiga koleksi Tom Ford yang monumental: Gucci Fall 1996, Saint Laurent Fall 2001, dan Tom Ford Fall 2011. Ketiga koleksi ini menjadi dasar bagi interpretasi ulang estetika Tom Ford yang lebih modern dan sophisticated. Hal ini tercermin dalam pilihan material mewah, siluet tegas, dan nuansa elegan yang mendominasi seluruh rangkaian koleksi. Namun, sentuhan khas Ackermann terlihat jelas melalui permainan struktur dan fluiditas yang unik. Jas ketat dengan bahu tegas berdampingan dengan gaun drapery yang mengalir, menciptakan kontras yang menarik. Paduan material seperti kulit dan beludru, serta warna-warna berani seperti merah marun, biru safir, dan hitam pekat semakin memperkuat kesan dramatis yang dihadirkan.

Penggunaan aksesori minimalis dengan potongan arsitektural menambah dimensi futuristik pada koleksi tersebut. Atmosfer peragaan sendiri dirancang sedemikian rupa untuk menciptakan suasana intim dan mewah. Musik melankolis dan pencahayaan redup menghasilkan aura misterius yang menawan. Kehadiran sejumlah figur penting industri mode, termasuk Timothée Chalamet dan Julianne Moore, semakin menegaskan pentingnya momen debut ini.

Para kritikus mode memberikan apresiasi atas keberhasilan Ackermann dalam menyelaraskan gaya desainnya dengan identitas Tom Ford. Koleksi ini dinilai sebagai awal yang menjanjikan bagi transformasi rumah mode tersebut. Dengan pendekatan yang lebih subtil namun tetap glamor, banyak yang berspekulasi bahwa di bawah arahan Ackermann, Tom Ford akan bergerak menuju estetika yang lebih kontemporer dan sophisticated, membuka lembaran baru di dunia fesyen haute couture.

  • Koleksi terinspirasi dari Gucci Fall 1996, Saint Laurent Fall 2001, dan Tom Ford Fall 2011.
  • Penggunaan material mewah seperti kulit dan beludru.
  • Siluet tegas dan gaun drapery yang mengalir.
  • Warna-warna berani: merah marun, biru safir, hitam pekat.
  • Aksesori minimalis dengan potongan arsitektural.
  • Suasana peragaan yang intim dan misterius.
  • Hadirnya selebriti dan figur penting industri mode.
  • Pujian dari kritikus mode atas pendekatan yang seimbang antara warisan Tom Ford dan visi Ackermann.

Kesimpulannya, debut Haider Ackermann di Paris Fashion Week menandai pergantian era yang penuh harapan bagi Tom Ford. Perpaduan harmonis antara warisan dan inovasi ini menjanjikan perjalanan baru yang menarik bagi rumah mode tersebut, dan memperkuat posisi Paris Fashion Week sebagai pusat inovasi dan kreativitas dalam dunia fesyen.