Fenomena Tanah Longsor di Manggarai Timur Kembali Mengancam, 12 Rumah Rusak
Manggarai Timur, NTT – Fenomena tanah bergerak kembali terjadi di Kabupaten Manggarai Timur, tepatnya di Desa Golo Rentung, Kecamatan Lamba Leda. Kejadian ini menimbulkan kerusakan pada sejumlah rumah dan lahan pertanian, dengan 12 kepala keluarga terdampak. Pemerintah setempat telah melakukan koordinasi dengan tim ahli geologi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menangani situasi ini.
Menurut Ignasius Letor Sabon, Kepala Desa Golo Rentung, laporan mengenai keretakan tanah telah diterima beberapa pekan lalu. Tim gabungan yang terdiri dari ahli geologi dan BPBD langsung turun ke lokasi untuk melakukan kajian mendalam. "Kami masih menunggu hasil analisis dari tim ahli untuk menentukan langkah selanjutnya," ujar Ignasius. Sementara itu, warga setempat, seperti Kristina Disna, mengungkapkan kekhawatiran mereka atas retakan tanah yang semakin meluas. "Retakan mencapai panjang 1 kilometer dan merusak fondasi rumah serta sawah kami," katanya.
Berikut detail dampak yang terjadi: - 12 unit rumah mengalami kerusakan pada struktur bangunan. - Lahan pertanian retak dengan lebar 3–5 cm dan kedalaman 10–15 cm. - Hujan lebat diduga menjadi pemicu utama fenomena ini.
Pemerintah desa telah mengadakan pertemuan dengan warga untuk memetakan kerugian dan mencari solusi sementara. Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai penyebab pasti atau langkah evakuasi yang akan diambil. Warga berharap adanya tindakan cepat untuk mencegah dampak lebih luas.