Jakarta – Sebuah rekaman yang memperlihatkan seorang tukang parkir sedang mengatur sepeda motor di tepi jalan menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Yang menarik, aktivitas tersebut terekam oleh kamera tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), yang seharusnya menargetkan pelanggar lalu lintas.

Kasus ini memicu simpati warganet, mengingat tukang parkir tersebut justru membantu merapikan kendaraan namun dikenakan sanksi karena tidak mengenakan helm. Menanggapi hal ini, AKBP Ojo Ruslani, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, mengakui adanya kelemahan dalam sistem ETLE. "Kami menyadari terdapat beberapa kekurangan dalam operasional kamera ETLE. Namun, kami terus berupaya memperbaiki sistem ini agar lebih akurat," jelas Ojo.

Bagi pemilik kendaraan yang terkena blokir akibat kesalahan ETLE, pihak kepolisian memberikan beberapa opsi penanganan:

• Mengunjungi situs resmi ETLE Polda Metro Jaya untuk mengajukan klarifikasi.
• Datang langsung ke kantor Samsat terdekat di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
• Jika kedua opsi di atas tidak berhasil, pemilik kendaraan dapat menghubungi Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya untuk proses lebih lanjut.

Ojo menambahkan bahwa petugas telah disiagakan di berbagai lokasi untuk membantu masyarakat yang terkendala blokir kendaraan akibat kesalahan sistem.