Warga Koja Terpapar Bau Menyengat Akibat Limbah Industri

Jakarta Utara - Sejumlah warga di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan dampak pencemaran udara akibat penyimpanan limbah kimia oleh sebuah perusahaan setempat. Empat Rukun Tetangga (RT) di wilayah tersebut menjadi yang paling terdampak, dengan intensitas bau menyengat yang semakin mengkhawatirkan dalam tiga bulan terakhir.

Menurut keterangan Wijaya Sudrajat (58), Sekretaris RT 02 RW 09, limbah cair yang disimpan dalam drum-drum biru di lapangan perusahaan menjadi sumber polusi udara. "Lokasi penyimpanan yang berbatasan langsung dengan permukiman warga memperparah penyebaran bau, terutama saat angin bertiup kencang," jelasnya. Kondisi ini diperparah oleh fakta bahwa limbah tersebut dibiarkan terbuka tanpa penanganan khusus, meski telah menimbulkan keluhan berulang dari masyarakat.

Beberapa fakta terkait kasus ini: - Dampak kesehatan: Warga melaporkan gangguan pernapasan dan ketidaknyamanan aktivitas harian - Waktu kejadian: Bau paling menyengat terjadi pada malam hari - Durasi masalah: Limbah telah disimpan di lokasi sejak tiga bulan lalu - Respon warga: Sebagian memilih mengungsi sementara hingga bau reda

Amsiyah (26), salah seorang korban, menggambarkan betapa mengganggunya dampak yang dirasakan. "Asamnya sampai membuat dada sesak, terpaksa kami harus keluar rumah sampai pagi," ungkapnya. Keluhan serupa juga disampaikan puluhan kepala keluarga lain yang rumahnya berjarak kurang dari 100 meter dari lokasi penyimpanan limbah.