Penundaan Kongres PDI-P: Pertarungan Dua Faksi dalam Menentukan Sikap terhadap Pemerintah

Jakarta – Penundaan pelaksanaan Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dinilai sebagai akibat dari ketidaksolidan internal partai dalam menentukan sikap terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurut analisis politisi dan pengamat, partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri tersebut masih terbelah antara dua kubu utama: satu mendukung bergabung dengan koalisi pemerintah, sementara yang lain menginginkan PDI-P tetap berperan sebagai oposisi.

Lili Romli, peneliti senior dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menyatakan bahwa ketegangan internal ini menjadi faktor utama diundurnya kongres. "Kongres adalah momen penting untuk mengambil keputusan strategis, termasuk posisi partai terhadap pemerintah. Jika belum ada kesepakatan, wajar jika jadwal ditunda," ujarnya. Romli juga menyinggung pertemuan tertutup antara Megawati dan Prabowo yang belum mampu mempertemukan pandangan kedua faksi.

Berikut beberapa poin kunci yang memengaruhi dinamika internal PDI-P:

  • Polarisasi Sikap: Kubu Puan Maharani cenderung mendukung kolaborasi dengan pemerintah, sementara sebagian besar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ingin mempertahankan posisi oposisi.
  • Faktor Eksternal: Pertemuan Megawati-Prabowo belum menghasilkan konsensus, memperpanjang ketidakpastian sikap partai.
  • Jadwal Fleksibel: Meski sempat direncanakan pada April 2025, kongres kemungkinan baru digelar setelah Lebaran, menunggu keputusan final dari Ketua Umum.

Puan Maharani, Ketua DPP PDI-P, menegaskan bahwa penundaan bukan berarti persiapan terhenti. "Semua tetap berjalan sesuai rencana, hanya waktu pelaksanaannya yang menyesuaikan kondisi politik," jelasnya. Partai masih mengumpulkan masukan dari kader, termasuk dalam pertemuan terbatas di kediaman Megawati awal Maret lalu.

Deddy Sitorus, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDI-P, menambahkan bahwa partai ingin memastikan kongres berlangsung dengan hasil yang solid. "Kami tidak ingin terburu-buru. Keputusan strategis seperti ini membutuhkan kesiapan matang," tegasnya. Meski demikian, PDI-P berkomitmen menyelesaikan kongres sebelum akhir 2025.