Singapura Tingkatkan Perlindungan Satwa dengan Pembangunan Pagar Khusus di Kawasan Cagar Alam
Pemerintah Singapura melalui National Parks Board (NParks) mengumumkan rencana perluasan pemasangan pagar khusus di sekitar kawasan Cagar Alam Bukit Timah dan Central Catchment. Pagar setinggi 1,8 meter ini dirancang untuk meminimalisir risiko tabrakan antara satwa liar dan kendaraan bermotor yang melintas di jalan utama sekitar kawasan tersebut.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk melindungi satwa liar, tetapi juga meningkatkan keselamatan pengendara. Kawasan tersebut dikenal sebagai wilayah dengan frekuensi pergerakan satwa yang tinggi, sehingga memerlukan solusi infrastruktural yang efektif. NParks telah memantau insiden tabrakan satwa sejak 2014 dan mengidentifikasi beberapa titik rawan untuk dipasangi pagar besi serta pagar tanaman sebagai penghalang alami.
Berikut adalah rincian tindakan yang akan dilakukan: - Pemasangan Pagar Besi: Pagar setinggi 1,8 meter dirancang khusus untuk mencegah hewan besar seperti rusa sambar melompat ke jalan raya. - Pagar Tanaman: Berfungsi sebagai penghalang visual alami untuk mengurangi kemungkinan satwa liar memasuki jalan. - Panel Halus: Akan ditambahkan di bagian bawah pagar untuk mencegah trenggiling memanjat dan mencapai jalan.
NParks juga berencana memperluas proyek ini ke sembilan lokasi lain yang dinilai berisiko tinggi. Pengerjaan akan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan selesai pada 2026. Selain itu, pihak berwenang akan memasang rambu-rambu peringatan bagi pengendara serta jembatan tali untuk hewan arboreal. Kolaborasi dengan berbagai organisasi seperti Animal Concerns Research and Education Society (Acres) dan Nature Society (Singapura) turut diperkuat untuk memastikan efektivitas program ini.
Masyarakat juga diimbau untuk berkendara dengan kecepatan sesuai batas dan tidak menangani satwa liar yang terluka tanpa bantuan ahli.