KAI Daop 5 Purwokerto Tingkatkan Kewaspadaan di Perlintasan Kereta Api Purworejo

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto kembali menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat saat melintasi perlintasan sebidang di wilayah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Imbauan ini disampaikan menyusul tingginya potensi kecelakaan di area perlintasan yang dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan maupun mengganggu operasional perkeretaapian.

Menurut Krisbiyantoro, Manager Humas KAI Daop 5 Purwokerto, keselamatan menjadi prioritas utama dalam layanan kereta api. Namun demikian, faktor manusia tetap menjadi penentu utama dalam mencegah insiden di perlintasan sebidang. "Kami terus mengingatkan masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan dengan berhenti sejenak, memastikan tidak ada kereta yang melintas sebelum menyeberang," tegasnya.

Daftar Titik Rawan Perlintasan di Purworejo Berikut beberapa lokasi perlintasan sebidang yang memerlukan perhatian khusus: - JPL 597 Km 473+228 (Rute Stasiun PRB-BTH) - JPL 599 Km 474+057 (Kawasan BTH-KTA) - JPL 600 Km 474+725 (Desa Dlangu) - JPL 603 Km 476+233 (Jalan Andong-Sruwoh) - JPL 604 Km 476+849 (Desa Majir) - JPL 608 Km 477+925 (Jalan Bayem) - JPL 609 Km 478+258 (Desa Semawung Kembaran) - JPL 610 Km 479+174 (Jalan Sawunggalih) - JPL 613 Km 480+364 (Jalan Kelok Sembilan)

Faktor Penyebab Kecelakaan Krisbiyantoro menjelaskan bahwa kondisi jalan turut memengaruhi tingkat risiko kecelakaan. Perlintasan dengan kemiringan tertentu, terutama saat musim hujan, dinilai lebih berbahaya. "Jalan yang terlalu curam menyulitkan kendaraan, khususnya sepeda motor dan truk berat," ujarnya.

Ia juga mengingatkan insiden kecelakaan kereta api di Surabaya sebagai pembelajaran. "Peristiwa tabrakan antara kereta Jenggala dengan truk pengangkut kayu harus menjadi peringatan bagi semua pihak," tambahnya.

Upaya Pencegahan KAI Daop 5 Purwokerto telah melakukan berbagai langkah preventif, antara lain: - Penyebaran materi edukasi melalui spanduk peringatan - Program sosialisasi keselamatan di institusi pendidikan - Koordinasi dengan pemerintah setempat untuk menertibkan perlintasan ilegal

"Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap masyarakat tidak mengorbankan nyawa hanya untuk menghemat beberapa detik," pungkas Krisbiyantoro.