Jakarta – Platform pemesanan perjalanan terkemuka, Tiket.com, menjalin kemitraan dengan Plataran Indonesia untuk memperkuat komitmen terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan di Tanah Air. Kerja sama ini diwujudkan melalui fitur inovatif bernama Tiket Green, yang memudahkan pelancong menemukan akomodasi ramah lingkungan.

Gaery Undarsa, Co-Founder dan Chief Marketing Officer Tiket.com, menyatakan bahwa Plataran Indonesia dipilih sebagai mitra karena reputasinya sebagai pelopor ekowisata. "Plataran tidak hanya menawarkan brand yang kuat, tetapi juga lokasi-lokasi eksotis yang merepresentasikan kekayaan alam Indonesia," ujarnya dalam peluncuran fitur tersebut di Hutan Kota by Plataran. Fitur Tiket Green memungkinkan pengguna menyaring properti yang telah menerapkan praktik berkelanjutan dengan mengaktifkan filter khusus.

Sejak diluncurkan pada April 2024, Tiket Green telah mencatat pertumbuhan signifikan. Jumlah akomodasi berkelanjutan yang terdaftar meningkat 27% dalam setahun, mencapai 2.500 properti di Indonesia dan Asia Tenggara. Destinasi favorit mencakup Jakarta, Bali, dan Yogyakarta. "Kenaikan ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pariwisata yang bertanggung jawab," tambah Gaery.

Plataran Indonesia, yang berdiri sejak 2009, mengusung filosofi "hospitality with impact". Anasthasia Sri Handayani, Presiden Direktur Plataran Indonesia, menjelaskan praktik berkelanjutan mereka meliputi: - Penanaman satu bibit pohon per tamu - Pengurangan penggunaan plastik - Edukasi lingkungan bagi tamu - Pemberdayaan UMKM lokal untuk mengurangi jejak karbon

Properti unggulan Plataran seperti Komodo Resort, Menjangan Resort, dan Bromo Resort menjadi contoh integrasi antara kemewahan dan konservasi. Kini, seluruh properti Plataran dapat diakses melalui Tiket.com, termasuk destinasi seperti Labuan Bajo, Borobudur, dan Ubud.

Sebagai bagian dari kolaborasi, kedua pihak menawarkan promo cashback 5% hingga Rp300.000 untuk pemesanan di seluruh properti Plataran hingga 24 April 2025. "Kami berharap kerja sama ini mendorong lebih banyak pelaku industri untuk berkolaborasi membangun ekosistem pariwisata berkelanjutan," pungkas Gaery.