Prabowo Selesaikan Kunjungan Diplomatik ke Timur Tengah dengan Pertemuan Strategis di Yordania

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, telah menyelesaikan serangkaian kunjungan diplomatiknya ke beberapa negara di Timur Tengah dan Turki. Kunjungan ini ditutup dengan pertemuan bilateral yang signifikan bersama Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein, di Amman. Pertemuan tersebut membahas berbagai isu strategis, termasuk peningkatan kerja sama bilateral dan situasi kemanusiaan di Gaza.

Sebelum kembali ke Indonesia, Prabowo menerima penghormatan militer dari pihak Kerajaan Yordania di Bandar Udara Militer Marka. Prosesi ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Yordania, termasuk Pangeran Ghazi bin Muhammad dan Gubernur Amman, Yasser Idwan. Pesawat yang membawa Presiden dan rombongan terbatas kemudian lepas landas pada pukul 17.00 waktu setempat, dengan jadwal tiba di Indonesia pada pagi hari berikutnya.

Dalam pertemuan dengan Raja Abdullah II, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama di bidang pendidikan, sains, teknologi, dan ekonomi. Salah satu poin utama yang dibahas adalah impor fosfat dan potash dari Yordania, yang dikenal sebagai salah satu sumber daya termurah di dunia untuk keperluan pupuk di Indonesia. Selain itu, isu kemanusiaan di Gaza juga menjadi fokus utama, dengan Indonesia mendorong gencatan senjata dan menawarkan dukungan untuk proses perdamaian.

  • Bidang Kerja Sama: Pendidikan | Sains | Teknologi | Ekonomi
  • Isu Kemanusiaan: Gaza | Gencatan Senjata | Perdamaian
  • Penghormatan Militer: Bandar Udara Militer Marka | Pejabat Yordania

Kunjungan ini dinilai sebagai langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Yordania, khususnya dalam konteks perdamaian dan kerja sama dunia Islam. Prabowo menyatakan optimisme bahwa pertemuan ini akan membawa terobosan positif dalam waktu dekat, terutama untuk kepentingan rakyat Palestina.