BTN Jakarta International Marathon 2025 Siap Meriahkan Ibu Kota dengan Peserta dari 51 Negara

Jakarta, 14 April 2024 – Ajang lari bergengsi, BTN Jakarta International Marathon (JAKIM), kembali digelar pada 29 Juni 2025. Event ini diprediksi akan diikuti oleh 30.000 pelari dari 51 negara, menjadikannya salah satu kompetisi maraton terbesar di Asia Tenggara. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan komitmen penuh pemerintah provinsi untuk mendukung kesuksesan acara ini sekaligus menjadikannya sebagai bagian dari World Marathon Majors (WMM), seri maraton elit dunia.

Dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Pramono menekankan pentingnya kolaborasi antar-pemangku kepentingan guna memastikan kelancaran acara. "Kami telah menyiapkan skema logistik dan keamanan berbasis prinsip 4S: steril, secure, safety, dan smooth. Ini merupakan wujud nyata komitmen kami untuk menciptakan pengalaman terbaik bagi peserta dan penonton," ujarnya. Selain aspek teknis, Gubernur juga menyoroti potensi sport tourism yang bisa mengangkat citra Jakarta di kancah global.

Kategori Lomba dan Dampak Ekonomi

BTN JAKIM 2025 menawarkan tiga kategori lomba:

  • Le Minerale 10K: Jarak 10 kilometer untuk pelari pemula.
  • Half Marathon: Jarak 21 kilometer bagi pelari menengah.
  • BTN Marathon: Jarak penuh 42 kilometer untuk atlet profesional.

Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon LP Napitupulu, mengungkapkan bahwa event ini tidak hanya mempromosikan gaya hidup sehat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. "Tahun lalu, okupansi hotel di kawasan Sudirman-Thamrin mencapai 95% selama acara. Kami juga berkoordinasi dengan operator transportasi seperti MRT Jakarta untuk menyediakan layanan lebih awal guna mengakomodasi peserta," jelas Nixon. Dukungan multisektor ini, menurutnya, mencerminkan sinergi yang solid antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Inovasi dan Sasaran Global

Penyelenggara mengusung konsep ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memanfaatkan teknologi pendukung seperti aplikasi pelacak rute real-time. Target jangka panjang adalah masuk dalam jajaran WMM, yang saat ini hanya terdiri dari enam maraton ternama seperti Boston dan Tokyo. "Ini bukan sekadar lomba, tapi juga diplomasi budaya melalui olahraga," tambah Pramono, merujuk pada interaksi antarbangsa yang tercipta selama acara.