Penyidikan Kasus Dugaan Penggelembungan Anggaran Perbaikan Pompa PDAM Tirta Multatuli Masih Berlangsung
Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebak terus mendalami kasus dugaan penggelembungan anggaran perbaikan 15 unit pompa air milik PDAM Tirta Multatuli yang bernilai Rp 2,9 miliar. Proses penyidikan yang telah berjalan sejak awal tahun 2024 ini masih memerlukan waktu untuk menyelesaikan penghitungan potensi kerugian negara.
Kasi Pidsus Kejari Lebak, Irfano Rukmana Rachim, mengungkapkan bahwa tim ahli dari perguruan tinggi membutuhkan dokumen pendukung tambahan dalam menganalisis kondisi pompa intake. Hasil pemeriksaan teknis ini akan menjadi dasar penentuan besaran kerugian negara. "Tantangan utama dalam penyidikan ini terletak pada pekerjaan perbaikan pompa. Meskipun unsur perbuatan melawan hukum sudah teridentifikasi, kami masih perlu menghitung nilai kerugian secara rinci," jelas Irfano dalam keterangan pers di Rangkasbitung.
Kasus ini merupakan bagian dari penyelidikan lebih luas terkait dugaan penyimpangan dana penyertaan modal senilai Rp 15 miliar pada PDAM setempat di tahun anggaran 2020. Menurut Irfano, dana tersebut diduga digunakan tidak sesuai peruntukan, termasuk untuk pembayaran insentif pegawai yang melanggar ketentuan dan program Sambungan Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (SRMBR). "Audit oleh Persatuan Insinyur Indonesia menemukan ketidaksesuaian spesifikasi teknis dalam beberapa item pekerjaan SRMBR," tambahnya.
Hingga saat ini, tim penyidik telah memeriksa puluhan saksi dari berbagai instansi terkait. Kejari Lebak telah mengidentifikasi sejumlah pihak yang diduga bertanggung jawab dan bersiap menetapkan status tersangka. "Kami telah mempersempit lingkup penyidikan kepada pihak-pihak tertentu. Penetapan tersangka akan segera dilakukan setelah laporan inspektorat tentang kerugian negara keluar, dan diperkirakan melibatkan lebih dari satu orang," tegas Irfano.
Proses penyidikan melibatkan pemeriksaan mendalam terhadap empat unit pompa dengan bantuan tim ahli dari Universitas Indonesia. "Saat ini, sampel pompa intake sedang menjalani serangkaian uji laboratorium oleh tim ahli UI," pungkas Irfano menutup penjelasan.