Fore Coffee Catatkan Saham Perdana di BEI dengan Dana Rp353,44 Miliar untuk Ekspansi Besar-besaran

Jakarta - PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) resmi menjadi perusahaan publik setelah melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten yang mengusung merek Fore Coffee ini berhasil mengumpulkan dana segar sebesar Rp353,44 miliar dari penjualan 1,88 miliar saham dengan harga Rp188 per lembar.

Aksi korporasi ini menandai tonggak sejarah bagi industri kopi nasional, menjadikan Fore Coffee sebagai startup konsumer pertama di sektor ini yang tercatat di bursa efek. Dana hasil IPO akan dialokasikan untuk:

  • Ekspansi jaringan gerai: Rp275 miliar untuk membuka 140 outlet baru dalam dua tahun
  • Diversifikasi bisnis: Rp60 miliar untuk pengembangan usaha donat melalui anak perusahaan
  • Modal kerja operasional: Rp18,44 miliar untuk mendukung aktivitas bisnis sehari-hari

"Ini adalah momentum transformasi bagi Fore Coffee untuk memperkuat fondasi bisnis sekaligus memperluas penetrasi pasar," tegas Vico Lomar, CEO Fore Coffee. Respons pasar terhadap IPO ini sangat positif, ditunjukkan dengan kenaikan harga saham sebesar 34,04% menjadi Rp252 per saham pada hari pertama perdagangan.

Minat investor terhadap saham FORE tercermin dari oversubscription yang mencapai lebih dari 200 kali lipat, dengan partisipasi 114.873 investor dalam proses penjatahan. Pencatatan saham ini didukung oleh penjamin emisi Mandiri Sekuritas dan Henan Putihrai Sekuritas.

Wilson Cuaca, Komisaris Utama Fore Coffee sekaligus co-founder East Ventures, menyatakan keyakinannya terhadap prospek bisnis perusahaan. "IPO ini membuktikan bahwa startup Indonesia bisa dikelola dengan prinsip tata kelola baik dan profitabilitas berkelanjutan," ujarnya.

Dari sisi kinerja keuangan, Fore Coffee mencatat pertumbuhan signifikan dengan penjualan bersih Rp727 miliar hingga September 2024, melonjak 135% year-on-year. Laba kotor perusahaan juga tumbuh 128% menjadi Rp447 miliar, sementara EBITDA naik 187% mencapai Rp135 miliar.