Balikpapan mengalami transformasi ekonomi signifikan pasca penetapan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai proyek strategis nasional. Data terbaru menunjukkan, kota ini mencatat kenaikan kunjungan wisatawan hingga 64.000 orang selama periode libur Lebaran, dengan mayoritas berasal dari Jawa, Kalimantan Selatan, dan Bali.

Dampak Multisektoral - Industri Perhotelan: Tingkat hunian hotel meningkat 40% dengan rata-rata lama menginap 2-3 malam - UMKM Kuliner: Omzet pedagang lokal melonjak 35% berkat kunjungan wisatawan - Transportasi: Permintaan jasa transportasi darat dan laut naik 25% selama periode puncak

Pemerintah setempat melalui Dinas Pariwisata telah menyusun strategi komprehensif: 1. Kolaborasi dengan JMP untuk pengembangan paket wisata terintegrasi 2. Pelatihan SDM bidang hospitaliti bagi 500 tenaga kerja lokal 3. Pengembangan Wisata Bahari dengan rute Teluk Balikpapan-Jembatan Pulau Balang

Meski menghadapi kendala regulasi dengan KSOP, dua operator wisata bahari tetap mencatat okupansi 85%. Pemerintah kini fokus pada: - Penyediaan atraksi baru di kawasan pesisir - Pengembangan kuliner khas berbasis hasil laut - Digitalisasi layanan pariwisata melalui aplikasi terpadu

"Integrasi destinasi Balikpapan-Berau-Kutai Kartanegara menjadi kunci memperpanjang masa tinggal wisatawan," tegas Kepala Dinas Pariwisata Balikpapan. Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan kontribusi sektor pariwisata hingga 20% terhadap PDRB kota pada 2026.