Pemulihan Penjualan Pertamax Capai Tingkat Normal Pasca Isu Kualitas

Jakarta – PT Pertamina (Persero) melaporkan bahwa tingkat penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax telah kembali stabil setelah sebelumnya terdampak oleh isu kualitas yang sempat menurunkan kepercayaan konsumen. Pemulihan ini terlihat signifikan selama periode operasi khusus Ramadan dan Idulfitri 2025 (RAFI), dengan peningkatan konsumsi yang mencolok di beberapa wilayah, terutama Jawa Tengah.

Fadjar Djoko Santoso, Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan Pertamina, mengungkapkan bahwa peningkatan penjualan Pertamax mencapai lebih dari 70 persen di Jawa Tengah dibandingkan dengan hari biasa. "Kondisi ini menunjukkan bahwa masyarakat telah kembali mempercayai produk kami," ujar Fadjar dalam keterangan pers di Jakarta. Ia juga menyebutkan bahwa pergeseran rute mudik ke Jawa Tengah turut berkontribusi pada lonjakan penjualan tersebut.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengakui adanya penurunan sementara konsumsi Pertamax sekitar 5 persen akibat isu kualitas. Pemerintah, melalui lembaga terkait seperti Lemigas, telah melakukan pengawasan ketat terhadap kualitas BBM sebelum didistribusikan ke masyarakat. "Kami akan terus memastikan kualitas produk Pertamina memenuhi standar," tegas Bahlil.