Jakarta – Di tengah gejolak harga emas yang terus berfluktuasi, para investor tetap menunjukkan ketenangan dan keyakinan terhadap instrumen logam mulia ini sebagai aset jangka panjang. Salah satunya adalah Meri (28), seorang investor pemula yang memilih emas sebagai sarana investasi masa depannya.

"Saya tidak terlalu memikirkan pergerakan harga harian karena orientasi saya adalah investasi 5-10 tahun ke depan," ujar Meri saat berbincang di salah satu gerai penjualan emas di Jakarta Selatan. "Emas memiliki track record yang baik sebagai penyimpan nilai dalam jangka panjang."

Berikut strategi yang diterapkan para investor emas: - Pembelian bertahap dalam satuan gram kecil - Penyimpanan dana terpisah khusus untuk pembelian emas - Memanfaatkan berbagai kanal pembelian (offline dan online)

Yanti (50), investor lain yang telah berpengalaman selama 15 tahun, membagikan pengalamannya: "Saya selalu mengalokasikan 10% dari penghasilan bulanan untuk emas. Cara ini membuat saya tidak terbebani sekaligus tetap konsisten berinvestasi."

Meski demikian, beberapa kendala masih ditemui seperti keterbatasan stok emas batangan dengan harga standar. Beberapa investor mengeluhkan sering terjadinya stock out untuk produk emas reguler, sementara varian premium selalu tersedia namun dengan harga lebih tinggi.