Kapolri Tegaskan Pentingnya Pengawasan Ketat di Pelabuhan Internasional Batam untuk Cegah TPPO

Batam, Kepulauan Riau – Sebagai salah satu wilayah strategis di Indonesia bagian barat, Batam kini memiliki lima pelabuhan internasional yang menghubungkan wilayah tersebut dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Pelabuhan terbaru, Gold Coast, yang berlokasi di kawasan Golden Prawn, Bengkong, resmi beroperasi dan menjadi pusat perhatian dalam upaya pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Dalam kunjungan kerjanya ke Pelabuhan Gold Coast, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya pengawasan ketat di semua titik masuk dan keluar Batam. "Batam merupakan gerbang utama Indonesia di wilayah barat, sehingga rentan terhadap praktik TPPO. Kami harus memastikan tidak ada celah bagi pelaku kejahatan untuk memanfaatkan infrastruktur ini," tegas Sigit.

Berikut beberapa poin kunci yang disampaikan Kapolri: - Peningkatan Koordinasi Lintas Instansi: Sigit meminta aparat penegak hukum untuk memperkuat kerja sama dengan instansi terkait guna mengantisipasi penyelundupan manusia. - Pola Baru Pengiriman PMI: Pelaku TPPO kerap memanfaatkan pelabuhan resmi maupun ilegal untuk mengirim Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara non-prosedural. - Dampak Sosial dan Ekonomi: PMI yang tidak memiliki keterampilan memadai rentan menjadi korban eksploitasi dan deportasi.

Kapolri juga mengingatkan bahwa Batam memiliki total 25 pelabuhan domestik dan 8 terminal internasional, dengan lima di antaranya berada di wilayah kota. Pelabuhan Gold Coast bergabung dengan empat pelabuhan internasional lainnya, yaitu Batam Center, Sekupang, Harbourbay, dan Nongsapura. Sigit mendorong penggunaan teknologi dan sistem pengawasan terpadu untuk meminimalisir risiko TPPO di masa mendatang.