Antrean Panjang di Butik Emas Antam Pulogadung, Pembeli Bersiap Datang Lebih Pagi

Jakarta — Ratusan warga kembali memadati Butik Emas Logam Mulia Antam di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, pada Selasa (15/4/2025). Antusiasme masyarakat untuk membeli emas sebagai instrumen investasi terlihat dari antrean panjang yang terbentuk sejak dini hari. Pembatasan kuota harian hanya untuk 200 pembeli membuat banyak calon pembeli harus pulang dengan tangan kosong.

Salah satu pengunjung, Jihan (22), warga Tambun, Bekasi, mengaku akan datang lebih awal keesokan harinya setelah gagal mendapatkan nomor antrean. "Saya tiba pukul 07.30 WIB, tetapi kuota sudah penuh. Besok saya akan berangkat lebih pagi," ujarnya. Pengalaman serupa dialami Emi Tarigan (64), warga Tanjung Priok, yang sudah mengantre sejak pukul 04.00 WIB namun tetap tidak kebagian emas karena stok habis lebih cepat dari perkiraan.

Beberapa alternatif pembelian seperti melalui aplikasi online Antam juga menjadi pertimbangan. Namun, kekhawatiran akan proses pengiriman yang memakan waktu membuat sebagian pembeli memilih untuk kembali mengantre. Berikut beberapa faktor yang memicu tingginya minat masyarakat terhadap emas Antam: - Stabilitas harga emas yang dinilai lebih menguntungkan dibanding instrumen investasi lain seperti deposito. - Kepercayaan masyarakat terhadap emas sebagai aset jangka panjang. - Keterbatasan stok yang tidak sebanding dengan tingginya permintaan.

Nur (53), warga Cawang, Jakarta Selatan, mengungkapkan rencananya untuk membeli emas seberat 10 gram sebagai bagian dari strategi investasinya. "Emas dengan berat lebih besar memberikan nilai buyback yang lebih menguntungkan," jelasnya. Fenomena ini menunjukkan tren investasi emas fisik masih menjadi pilihan utama di tengah fluktuasi pasar keuangan.