Airlangga Paparkan Strategi Ekonomi Indonesia di Forum Bisnis Rusia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan sejumlah inisiatif strategis pemerintah Indonesia dalam The Russia-Indonesia Business Forum yang digelar di Jakarta. Forum ini menjadi ajang penting untuk memperkenalkan prioritas pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto kepada kalangan investor internasional.
Dalam paparannya, Airlangga menyoroti tiga program utama yang akan menjadi fokus pemerintah:
- Program Makan Bergizi Gratis untuk seluruh pelajar Indonesia
- Penguatan Ketahanan Pangan melalui swasembada komoditas strategis
- Diversifikasi Energi untuk mengurangi ketergantungan impor
"Di tengah gejolak ekonomi global, ketahanan pangan menjadi isu krusial yang harus diantisipasi," tegas Airlangga. Menurutnya, kolaborasi internasional khususnya dengan Rusia dapat memperkuat ketahanan nasional sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah Indonesia juga membuka peluang investasi senilai US$800 miliar untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi 8%. Sektor hilirisasi menjadi andalan, mencakup:
- Pengolahan mineral strategis (nikel, bauksit, tembaga)
- Pengembangan industri turunan kelapa sawit
- Penguatan klaster industri di Kawasan Ekonomi Khusus
"KEK kami dirancang dengan spesialisasi regional," jelas Airlangga. "Sumatera fokus pada agroindustri, Kalimantan pada pertambangan dan perkebunan, sementara Indonesia Timur menjadi pusat pengolahan mineral."
James Riady dari Kadin Indonesia menambahkan bahwa hubungan bilateral kedua negara masih memiliki banyak ruang pengembangan. "Kami akan intensifkan pertukaran delegasi bisnis untuk menciptakan lebih banyak kemitraan strategis," ujarnya menutup forum.