Yamaguchi-gumi Deklarasikan Gencatan Senjata dalam Konflik Internal Yakuza

Kobe, 7 April 2025 – Pimpinan Yamaguchi-gumi, organisasi kriminal terbesar di Jepang, secara resmi menyatakan komitmen untuk menghentikan konflik bersenjata yang telah melanda jaringan Yakuza selama satu dekade terakhir. Deklarasi ini disampaikan langsung kepada Kepolisian Prefektur Hyogo setelah serangkaian insiden kekerasan antar-faksi yang memakan korban jiwa.

Langkah ini menandai babak baru dalam sejarah perseteruan internal Yakuza yang bermula sejak 2015, ketika sejumlah besar anggota Yamaguchi-gumi memisahkan diri dan membentuk Kobe Yamaguchi-gumi. Perpecahan tersebut dipicu oleh ketidaksepakatan dalam sistem kepemimpinan yang didominasi oleh faksi Kodo-kai pimpinan Kenichi Shinoda.

Berikut perkembangan terkini dalam konflik Yakuza:
- Status Organisasi: Seluruh faksi yang terlibat (Yamaguchi-gumi, Kobe Yamaguchi-gumi, Kizuna-kai, dan Ikeda-gumi) telah ditetapkan sebagai kelompok kriminal berbahaya berdasarkan undang-undang anti-geng.
- Pembatasan Aktivitas: Pemerintah memberlakukan larangan penggunaan markas serta pembatasan pertemuan lebih dari lima orang.
- Disparitas Kekuatan: Data Buku Putih Kepolisian 2024 menunjukkan Yamaguchi-gumi masih mendominasi dengan 3.300 anggota, sementara rival-rivalnya hanya memiliki puluhan hingga ratusan anggota.

Meski gencatan senjata diumumkan secara sepihak, aparat keamanan tetap meningkatkan pengawasan terhadap pergerakan seluruh kelompok. Krisis internal ini diperparah oleh tekanan finansial akibat pembatasan aktivitas ilegal yang menjadi sumber pendanaan utama mereka.