PTBA dan PGN Kembangkan Proyek Konversi Batu Bara Menjadi Gas Alam Sintetis
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjalin kerja sama strategis dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) untuk mengembangkan proyek hilirisasi batu bara menjadi Substitute Natural Gas (SNG). Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah batu bara melalui proses gasifikasi.
Rafli Yandra, Direktur Pengembangan Usaha PTBA, mengungkapkan bahwa proyek ini masih dalam tahap kajian mendalam. "Kami sedang mengevaluasi berbagai aspek teknis dan ekonomis untuk memastikan kelayakan proyek ini," jelas Rafli dalam sebuah pertemuan di Jakarta. Ia menambahkan bahwa pengembangan SNG merupakan bagian dari upaya PTBA untuk mendiversifikasi produk turunan batu bara, selain proyek Dimethyl Ether (DME) yang sudah berjalan.
Berikut beberapa poin penting terkait proyek ini: - Tahap Pengembangan: Proyek masih dalam fase studi kelayakan. - Sinergi dengan PGN: PGN akan berkontribusi dalam infrastruktur distribusi gas. - Dukungan Pemerintah: Proyek ini sejalan dengan program hilirisasi nasional untuk ketahanan energi.
Selain dengan PGN, PTBA juga bekerja sama dengan berbagai institusi seperti BRIN dan UGM untuk mengembangkan teknologi hilirisasi, termasuk produksi Artificial Graphite. Rafli menegaskan komitmen PTBA dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada impor energi.
Di sisi lain, pemerintah melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah menyiapkan pendanaan untuk 21 proyek hilirisasi dengan total investasi mencapai US$ 45 miliar. Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat industri hilir berbasis sumber daya alam.