PTBA Gunakan Dana Internal untuk Proyek Percontohan Hilirisasi Batu Bara
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tengah menggarap proyek percontohan untuk mengubah batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet, yang merupakan bahan baku penting untuk baterai Lithium-ion (Li-ion). Saat ini, pendanaan proyek ini masih bersumber dari kas internal perusahaan, mengingat tahap awal ini belum membutuhkan investasi besar.
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan langkah strategis dalam mendukung hilirisasi batu bara sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional. "Nilai investasi untuk tahap percontohan masih terjangkau dengan dana internal," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta. Meski demikian, PTBA tetap terbuka untuk kerja sama pendanaan dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, yang baru dibentuk pemerintah.
Proyek ini dikembangkan bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan telah diluncurkan di Kawasan Industri Tanjung Enim pada Juli 2024. Beberapa poin penting dalam proyek ini meliputi: - Pengembangan Artificial Graphite sebagai bahan anoda baterai. - Potensi integrasi dengan industri lain di bawah MIND ID, seperti produksi katoda dari PT Timah dan aluminium dari Inalum. - Analisis kelayakan ekonomi untuk produk turunan seperti Dimethyl Ether (DME).
Arsal menambahkan, sekitar 90% komponen baterai dapat diproduksi di dalam negeri, mengurangi ketergantungan impor. "Jika proyek ini berhasil, tahun depan kami bisa masuk tahap komersialisasi," pungkasnya.