Proyek Tol Serang-Panimbang Seksi II-III Tertunda Hingga Akhir 2026 Akibat Kendala Pembebasan Lahan
Proyek Tol Serang-Panimbang Seksi II-III Tertunda Hingga Akhir 2026 Akibat Kendala Pembebasan Lahan
Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR), Diana Kusumastuti, mengumumkan penundaan operasional Tol Serang-Panimbang (Serpan) Seksi II dan III. Proyek infrastruktur vital di Selatan Banten ini semula ditargetkan beroperasi pada awal 2026, namun kini dijadwalkan baru rampung pada akhir tahun 2026. Penundaan ini disebabkan oleh kendala pembebasan lahan yang masih berlangsung di beberapa titik, terutama pada Seksi III.
Dalam peninjauannya di Gerbang Tol Cikulur, Lebak, Banten, Kamis (6/3/2025), Wamen PUPR menjelaskan bahwa kendati progres konstruksi Seksi II telah selesai 100% dan Seksi III mencapai 91%, proses pembebasan lahan yang belum tuntas menjadi penghambat utama. Meskipun secara fisik Seksi II telah siap, operasional fungsionalnya untuk mendukung arus mudik Lebaran 2025 dipastikan tidak akan dilakukan. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Tol Serpan difokuskan untuk menunjang sektor pariwisata, bukan sebagai jalur utama mudik, meskipun terhubung dengan Tol Tangerang-Merak.
"Kendala utama terletak pada penyelesaian pembebasan lahan di beberapa titik. Meskipun konstruksi fisik sudah cukup maju, namun tanpa pembebasan lahan yang tuntas, operasional tol tidak dapat dilakukan," ungkap Wamen PUPR. Ia menekankan bahwa prioritas saat ini adalah menyelesaikan seluruh proses pembebasan lahan agar proyek dapat segera dituntaskan sesuai jadwal revisi.
Lebih lanjut, Wamen PUPR memberikan detail mengenai progres pembangunan masing-masing seksi. Seksi I (Serang-Rangkasbitung), telah beroperasi sejak Desember 2022. Seksi II (Rangkasbitung-Cileles), telah menyelesaikan konstruksinya secara keseluruhan. Sedangkan, Seksi III (Cileles-Panimbang), telah mencapai tingkat penyelesaian 91 persen.
Meskipun penundaan ini menimbulkan beberapa konsekuensi, Wamen PUPR memastikan pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini. Upaya percepatan pembebasan lahan terus dilakukan melalui koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Pihaknya berharap agar proses pembebasan lahan dapat diselesaikan dengan lancar dan tepat waktu sehingga operasional Tol Serpan Seksi II dan III dapat dimulai pada akhir tahun 2026 sesuai target revisi.
Tol Serang-Panimbang sepanjang 83,6 kilometer ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, khususnya sektor pariwisata di Banten Selatan. Dengan konektivitas yang lebih baik, aksesibilitas menuju berbagai destinasi wisata di kawasan tersebut diharapkan meningkat, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan dan menumbuhkan ekonomi lokal.
Pemerintah terus berupaya mengatasi berbagai tantangan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, termasuk pembebasan lahan yang sering menjadi kendala utama. Komitmen untuk menyelesaikan proyek Tol Serang-Panimbang hingga tuntas menjadi bukti nyata dari komitmen pemerintah untuk terus memajukan konektivitas dan infrastruktur di Indonesia.