DPR Akan Gelar Rapat dengan Pimpinan TNI Terkait Pembunuhan Massal di Yahukimo

Komisi I DPR RI berencana mengundang pimpinan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk meminta penjelasan mendalam mengenai insiden pembunuhan massal terhadap para penambang emas di Yahukimo, Papua Pegunungan. Ketua Komisi I, Utut Adianto, menegaskan bahwa pihaknya akan segera menggelar pertemuan dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak guna membahas langkah-langkah penanganan kasus tersebut.

"Kami akan meminta laporan komprehensif dari TNI dan Polri sebagai pihak yang paling memahami situasi di lapangan," ujar Utut dalam keterangan pers di Kompleks Parlemen, Jakarta. Ia menambahkan bahwa Komisi I akan terlebih dahulu mengadakan rapat internal untuk mengumpulkan data terkini sebelum memanggil pihak terkait.

Sementara itu, korban tewas dalam serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah tersebut telah mencapai 13 orang. Tim gabungan TNI dan Polri berhasil mengevakuasi 12 jenazah yang tersebar di beberapa lokasi berbeda:

  • 2 jenazah di Tanjung Pamali
  • 5 jenazah di dua titik berbeda di Kampung Bingki
  • 3 jenazah di area penambangan emas 22
  • 1 jenazah di Muara Kum
  • 1 jenazah di Kabupaten Pegunungan Bintang

Satu jenazah lagi yang berada di area penambangan emas 33 rencananya akan dievakuasi keesokan hari karena terkendala cuaca. Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani, menyatakan bahwa proses identifikasi terhadap korban sedang dilakukan secara intensif.