Bandara Internasional Soekarno-Hatta kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan masuk dalam jajaran 10 Besar Layanan Imigrasi Bandara Terbaik Dunia 2025 menurut lembaga pemeringkat internasional Skytrax. Pencapaian ini menegaskan komitmen Indonesia dalam menyediakan pelayanan imigrasi berstandar global yang efisien dan berbasis teknologi.

Penilaian Skytrax mencakup berbagai aspek kritis pelayanan imigrasi, termasuk:

• Kecepatan dan akurasi proses pemeriksaan dokumen
• Ketersediaan jalur prioritas untuk penumpang tertentu
• Efektivitas sistem e-gate berbasis biometrik
• Kualitas interaksi petugas dengan penumpang
• Manajemen antrian yang optimal

Saffar Muhammad Godam, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi, mengungkapkan bahwa teknologi autogate telah menjadi game changer dalam transformasi layanan imigrasi Indonesia. "Sistem autogate kami yang telah terintegrasi dengan Border Control Management dan database Interpol tidak hanya melayani WNI, tetapi juga warga asing berusia di atas 6 tahun melalui teknologi pengenalan wajah canggih," jelas Godam.

Saat ini, sebanyak 264 unit autogate telah beroperasi di berbagai pintu masuk utama Indonesia, termasuk Bandara Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, Kualanamu, Juanda, dan Pelabuhan Batam Center. Ekspansi infrastruktur ini akan terus dilakukan untuk memperluas cakupan pelayanan berbasis teknologi.

Data kinerja menunjukkan bahwa Bandara Soekarno-Hatta telah menangani 17,2 juta pergerakan penumpang sepanjang 2024, dengan pertumbuhan signifikan mencapai 4,9 juta pergerakan pada kuartal pertama 2025. Menghadapi tantangan lonjakan penumpang saat periode liburan, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan telah menyusun strategi khusus untuk mengoptimalkan alur penumpang.

Menteri Agus Andrianto menegaskan bahwa penghargaan ini akan menjadi motivasi untuk terus berinovasi. "Kami berkomitmen meningkatkan integrasi sistem, pengembangan SDM, dan inovasi teknologi untuk memberikan pengalaman terbaik bagi penumpang domestik maupun internasional," tegasnya.

Skytrax, sebagai lembaga pemeringkat independen berbasis di Inggris, melakukan survei terhadap pelancong dari 100 negara selama periode 2024-2025. Dalam kategori yang sama, posisi teratas diduduki oleh Bandara Hong Kong, disusul Singapura, Bahrain, dan Taiwan Taoyuan.