Pertemuan Megawati dan Prabowo Bahas Sinergi Politik Pasca-Lebaran
Jakarta – Pertemuan antara Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan, dan Presiden RI Prabowo Subianto menjadi sorotan publik setelah terlaksana pada pekan pertama April 2025. Agenda silaturahmi Idul Fitri tersebut dinilai sebagai momen penting dalam menjalin komunikasi politik antara dua partai besar, PDI-P dan Gerindra.
Menurut Puan Maharani, Ketua DPP PDI-P, pertemuan tersebut berjalan sesuai harapan kedua belah pihak. "Ini adalah bentuk komitmen bersama untuk menjaga harmoni politik pasca-pemilu," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan. Lebih lanjut, Puan mengungkapkan bahwa pembicaraan antara Megawati dan Prabowo mencakup strategi kolaborasi dalam pembangunan nasional. "PDI-P siap mendukung pemerintahan dengan prinsip kebersamaan," tegasnya.
Beberapa poin penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut meliputi: - Sinergi pemerintahan: PDI-P terbuka untuk bekerja sama dengan kabinet Prabowo dalam program-program strategis. - Stabilitas politik: Kedua pihak sepakat untuk mengurangi polarisasi pasca-pemilu. - Agenda nasional: Pembahasan mencakup isu ekonomi, ketahanan energi, dan reformasi birokrasi.
Pertemuan yang berlangsung di kediaman Megawati di Jakarta Pusat itu juga dihadiri oleh sejumlah elite partai. Dari kubu Gerindra, hadir Ahmad Muzani dan Sugiono, sementara dari PDI-P, Budi Gunawan turut mendampingi. Kehadiran Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menandakan keseriusan pemerintah dalam menjalin dialog dengan oposisi.