Kiat Aman Mengemudi di Jalan Tol saat Cuaca Basah

Jakarta – Mengemudi di jalan tol ketika hujan membutuhkan teknik khusus dan kesadaran akan risiko yang meningkat. Permukaan jalan yang basah mengurangi daya cengkeram ban hingga 30%, sehingga pengendara wajib menyesuaikan kecepatan dan meningkatkan kewaspadaan.

Menurut pakar keselamatan berkendara, terdapat lima strategi utama yang perlu diterapkan:

  1. Pengurangan kecepatan – Turunkan laju kendaraan 20-30% di bawah batas maksimum untuk mengkompensasi berkurangnya traksi
  2. Penerapan jarak aman – Pertahankan jarak minimal 4 detik dari kendaraan depan sebagai ruang reaksi darurat
  3. Teknik pengereman halus – Gunakan rem secara bertahap dengan tekanan ringan untuk menghindari sliding
  4. Penghindaran manuver tiba-tiba – Kurangi perubahan lajur mendadak dan lakukan perpindahan secara progresif
  5. Pemeriksaan kondisi kendaraan – Pastikan sistem rem, tekanan ban, dan wiper berfungsi optimal sebelum perjalanan

Ahli mengemudi defensif menjelaskan bahwa genangan air di jalan tol dapat menyebabkan aquaplaning, dimana ban kehilangan kontak dengan permukaan jalan. "Saat kecepatan di atas 80 km/jam pada jalan basah, risiko hydroplaning meningkat drastis," ujar salah satu instruktur sekolah mengemudi ternama.

Penggunaan lampu hazard justru tidak dianjurkan karena dapat membingungkan pengendara lain. Sebagai gantinya, nyalakan lampu utama atau fog lamp untuk meningkatkan visibilitas. Pemantauan kondisi cuaca melalui aplikasi prakiraan juga disarankan sebelum memulai perjalanan jarak jauh di musim hujan.