Kota Otaru di Prefektur Hokkaido, Jepang, mengambil langkah kreatif untuk mengedukasi wisatawan tentang tata tertib lokal. Melalui inisiatif kelompok masyarakat Otaru Next 100, para pengunjung akan diingatkan dengan cara yang unik – oleh ninja.

Otaru, yang terkenal dengan kanal-kanal indah dan pemandangan lautnya, belakangan menghadapi tantangan terkait perilaku sejumlah wisatawan. Masalah utama yang muncul antara lain:

• Pengambilan foto di tengah jalan raya
• Masuk ke properti pribadi tanpa izin
• Membuat jalur pintas melalui area terlarang

Untuk mengatasi hal ini, Otaru Next 100 menciptakan kampanye edukasi berbentuk poster multibahasa dengan desain kreatif. Yang membuatnya istimewa adalah figur ninja yang menjadi ikon kampanye ini. Tiga pesan utama yang disampaikan meliputi:

1. Larangan memasuki properti pribadi
2. Larangan berjalan di tengah jalan
3. Larangan berfoto di tengah jalan raya

"Kami yakin banyak pelanggaran terjadi karena ketidaktahuan, bukan kesengajaan," jelas Noriaki Ikeda, salah satu anggota Otaru Next 100. Pendekatan mereka tetap menjaga kesopanan khas Jepang, dengan membuka setiap pesan dengan ucapan terima kasih atas kunjungan wisatawan.

Ke depan, rencananya para 'ninja' ini tidak hanya akan muncul di poster, tetapi juga akan berpatroli langsung di berbagai titik wisata untuk memberikan pengarahan kepada pengunjung. Langkah ini diharapkan bisa menjaga kenyamanan wisatawan sekaligus menghormati budaya dan aturan setempat.