Faktor Penyebab Retak pada Ban Mobil dan Langkah Pencegahannya

Retakan pada dinding ban mobil merupakan masalah umum yang dapat memengaruhi keamanan dan kinerja kendaraan. Menurut ahli, kondisi ini sering kali dipicu oleh paparan ozon dan sinar matahari langsung, yang menyebabkan karet ban kehilangan elastisitasnya. Fisa Rizqiano, Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, menjelaskan bahwa ozon, gas alami di atmosfer, bereaksi dengan karet ban dan memicu munculnya retakan halus.

Untuk meminimalkan risiko retak, pemilik kendaraan disarankan untuk memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Menjaga tekanan ban sesuai rekomendasi untuk mengurangi stres pada material ban.
  • Memarkir kendaraan di tempat teduh dan kering guna menghindari paparan sinar matahari langsung.
  • Menghindari sumber ozon, seperti peralatan listrik yang menghasilkan percikan.
  • Menggunakan cairan pelindung ban seperti anti-ozone wax untuk memperpanjang umur ban.

Bagus Raditya, Supervisor Trijaya Ban 83 di Jakarta Timur, menambahkan bahwa ban yang sering terpapar sinar matahari akan lebih cepat kering dan rentan retak. "Ban yang seharusnya bertahan hingga 8 tahun bisa rusak dalam 3 tahun jika terus-menerus terkena panas," ujarnya. Retakan pada ban tidak hanya mengurangi daya cengkeram tetapi juga meningkatkan risiko pecah ban, terutama saat digunakan di jalan basah atau panas ekstrem.